Jakarta (Antaranews Gorontalo) - Wakil Ketua DPR Fadli Zon mendatangi Bareskrim Polri di Jakarta, Jumat, untuk melaporkan musisi Ananda Sukarlan karena telah menyebarkan berita palsu dan fitnah terhadap dirinya dan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto.
"Saya datang ke sini (Bareskrim) untuk melaporkan penyebaran hoaks dan fitnah di medsos terhadap saya dan Pak Prabowo," kata Fadli Zon.
Ia mempermasalahkan foto dari akun anonim yang diretweet Ananda di akun Twitter @anandasukarlan. Foto tersebut memperlihatkan Fadli Zon, Prabowo dan seseorang sedang makan siang.
"Karena yang di foto seolah-olah ada pertemuan antara saya, Prabowo dan apa yang disebut sebagai admin MCA," katanya.
Padahal, menurut Fadli, orang tersebut bukan admin Muslim Cyber Army (MCA), melainkan bernama Eko yang merupakan pendukung pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Anies-Sandi.
Ia mengatakan bahwa Eko tidak terlibat sama sekali dengan grup MCA. MCA adalah grup di media sosial yang kerap menyebarluaskan fitnah dan ujaran kebencian.
"Itu Eko, orang yang jalan kaki dari Madiun (Jawa Timur) ke Jakarta. Itu nazarnya kalau Anies-Sandi menang," katanya.
Menurut dia, penyebaran info palsu ini sangat kuat aroma politiknya sehingga harus dihentikan.
"Cara-cara seperti ini harus dihentikan. Mereka berusaha mendegradasi parpol. Ini sangat kuat aroma politiknya," katanya.
Tak hanya akan melaporkan Ananda Sukarlan, ia juga akan melaporkan akun Instagram @makLambeTurah dan satu akun media sosial yang diduga sering menyebarkan info palsu dan fitnah.
Fadli pun mendorong polisi bergerak cepat dalam menangani laporannya.
"Saya yakin masih ada polisi yang baik. Kami ingin polisi jadi alat negara yang profesional. Segera tangkapi saja orang-orang itu," katanya
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018
"Saya datang ke sini (Bareskrim) untuk melaporkan penyebaran hoaks dan fitnah di medsos terhadap saya dan Pak Prabowo," kata Fadli Zon.
Ia mempermasalahkan foto dari akun anonim yang diretweet Ananda di akun Twitter @anandasukarlan. Foto tersebut memperlihatkan Fadli Zon, Prabowo dan seseorang sedang makan siang.
"Karena yang di foto seolah-olah ada pertemuan antara saya, Prabowo dan apa yang disebut sebagai admin MCA," katanya.
Padahal, menurut Fadli, orang tersebut bukan admin Muslim Cyber Army (MCA), melainkan bernama Eko yang merupakan pendukung pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Anies-Sandi.
Ia mengatakan bahwa Eko tidak terlibat sama sekali dengan grup MCA. MCA adalah grup di media sosial yang kerap menyebarluaskan fitnah dan ujaran kebencian.
"Itu Eko, orang yang jalan kaki dari Madiun (Jawa Timur) ke Jakarta. Itu nazarnya kalau Anies-Sandi menang," katanya.
Menurut dia, penyebaran info palsu ini sangat kuat aroma politiknya sehingga harus dihentikan.
"Cara-cara seperti ini harus dihentikan. Mereka berusaha mendegradasi parpol. Ini sangat kuat aroma politiknya," katanya.
Tak hanya akan melaporkan Ananda Sukarlan, ia juga akan melaporkan akun Instagram @makLambeTurah dan satu akun media sosial yang diduga sering menyebarkan info palsu dan fitnah.
Fadli pun mendorong polisi bergerak cepat dalam menangani laporannya.
"Saya yakin masih ada polisi yang baik. Kami ingin polisi jadi alat negara yang profesional. Segera tangkapi saja orang-orang itu," katanya
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018