Gorontalo, (Antara News) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gorontalo, Provinsi Gorontalo, optimistis dapat memboyong piala Adipura, walaupun terdapat tiga titik pantau penilaian yang rusak karena musibah kebakaran.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam (DLH-SDA) Kabupaten Gorontalo, Syaiful Kiraman, Kamis, mengatakan pihaknya telah melakukan koordinasi terkait lokasi yang rusak dengan Pusat Pengendalian Pembangunan Ekoregion (P3E) Wilayah Sulawesi dan Maluku, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

"Kami sudah melakukan Komunikasi dan koordinasi dengan pihak mereka (P3E) terkait rencana penilaian yang dilaksanakan bulan Maret ini, bahwa ada dua titik pantau yang mengalami musibah, dan satu menjadi tempat evakuasi," ucapnya.

Ia menjelaskan bahwa pihak P3E memberi petunjuk agar hal itu disampaikan secara tertulis, ditandatangani oleh Bupati serta melampirkan bukti-bukti, sisa-sisa kebakaran.

Syaiful menambahkan, saat ini pihaknya sedang menghadapi penilaian ke dua (P2), sehingga itu tidak bisa dilepaskan dari titik-titik pantau, pada saat dinilai P1 sebelumnya.

"P2 merupakan suatu turunan dari Penilaian P1. Untuk dilihat apakah di dalam penilaian P1 dan P2 ini, standar nilai bisa terpenuhi," ujar dia.

Syaiful mengaku masih optimistis Kabupaten Gorontalo bisa mendapatkan piala penghargaan untuk daerah yang berhasil dalam kebersihan serta pengelolaan lingkungan perkotaan tersebut.

"Berbicara masalah peluang, setiap orang yang sudah bisa di beri kesempatan untuk ke P2 pasti memiliki peluang yang sama, kita tidak mendahului takdir tapi usaha, ikhtiar terus dilakukan," pungkasnya.

Pewarta: Adiwinata Solihin

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018