Gorontalo, (Antaranews Gorontalo) - Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, optimistis kapal tongkang milik pemerintah daerah yang telah beroperasi sejak tahun 2017, akan menjadi sumber pendapatan asli daerah (PAD).
"Sebagai daerah yang memiliki puluhan pulau, bahkan beberapa diantaranya telah menjadi destinasi wisata unggulan, tongkang akan sangat diperlukan dan ideal sebagai alat transportasi antar pulau khusus di daerah ini," ujar Sekretaris Dishub Gorontalo Utara, Jemmy Harun, Selasa, di Gorontalo.
Ia mengatakan, daerah itu perlu melakukan pembangunan fasilitas pendukung di pulau-pulau sebagai objek wisata bahari, maka keberadaan kapal tongkang menjadi sarana transportasi laut yang sangat diperlukan.
Saat ini, kapal tongkang milik pemerintah daerah sudah beroperasi melayani rute Pelabuhan Kwandang ke Kecamatan Kepulauan Ponelo dan beberapa wilayah yang sedang melakukan pembangunan dan lebih mudah dijangkau menggunakan tongkang.
Pihak Dishub menargetkan keberadaan satu unit kapal tongkang itu menjadi alat angkut barang dan orang yang paling dibutuhkan di tingkat lokal.
Seperti aktivitas saat ini yaitu mengangkut kendaraan motor, mobil maupun eskavator, yang diangkut dari wilayah Pelabuhan Kwandang maupun Pelabuhan Anggrek ke pulau-pulau yang ada di daerah ini.
Layanan tongkang itu saat ini didominasi pengangkutan barang atau material untuk konstruksi bangunan.
Jemmy mengatakan, pihaknya sementara berkoordinasi dengan Badan Keuangan dan Bagian Hukum Sekretariat Daerah, dalam rangka penyusunan Rancangan Peraturan Daerah Terkait Retribusi Alat Tongkang untuk memaksimalkan sumber PAD.
Serta melakukan konsultasi teknis dengan pihak Kementerian Perhubungan RI dan studi implementatif ke beberapa pemerintah daerah yang memiliki sarana transportasi sejenis.
Pihaknya optimistis kata Jemmy, jika operasional tongkang telah didukung legalitasnya melalui produk hukum Peraturan Daerah, serta dijabarkan secara teknis operasional melalui Peraturan Bupati, maka aset milik pemerintah daerah ini akan menjadi primadona penerimaan PAD.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018
"Sebagai daerah yang memiliki puluhan pulau, bahkan beberapa diantaranya telah menjadi destinasi wisata unggulan, tongkang akan sangat diperlukan dan ideal sebagai alat transportasi antar pulau khusus di daerah ini," ujar Sekretaris Dishub Gorontalo Utara, Jemmy Harun, Selasa, di Gorontalo.
Ia mengatakan, daerah itu perlu melakukan pembangunan fasilitas pendukung di pulau-pulau sebagai objek wisata bahari, maka keberadaan kapal tongkang menjadi sarana transportasi laut yang sangat diperlukan.
Saat ini, kapal tongkang milik pemerintah daerah sudah beroperasi melayani rute Pelabuhan Kwandang ke Kecamatan Kepulauan Ponelo dan beberapa wilayah yang sedang melakukan pembangunan dan lebih mudah dijangkau menggunakan tongkang.
Pihak Dishub menargetkan keberadaan satu unit kapal tongkang itu menjadi alat angkut barang dan orang yang paling dibutuhkan di tingkat lokal.
Seperti aktivitas saat ini yaitu mengangkut kendaraan motor, mobil maupun eskavator, yang diangkut dari wilayah Pelabuhan Kwandang maupun Pelabuhan Anggrek ke pulau-pulau yang ada di daerah ini.
Layanan tongkang itu saat ini didominasi pengangkutan barang atau material untuk konstruksi bangunan.
Jemmy mengatakan, pihaknya sementara berkoordinasi dengan Badan Keuangan dan Bagian Hukum Sekretariat Daerah, dalam rangka penyusunan Rancangan Peraturan Daerah Terkait Retribusi Alat Tongkang untuk memaksimalkan sumber PAD.
Serta melakukan konsultasi teknis dengan pihak Kementerian Perhubungan RI dan studi implementatif ke beberapa pemerintah daerah yang memiliki sarana transportasi sejenis.
Pihaknya optimistis kata Jemmy, jika operasional tongkang telah didukung legalitasnya melalui produk hukum Peraturan Daerah, serta dijabarkan secara teknis operasional melalui Peraturan Bupati, maka aset milik pemerintah daerah ini akan menjadi primadona penerimaan PAD.
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018