Gorontalo, (Antaranews Gorontalo) - Sebanyak 6.000 relawan menggelar temu akbar dan merayakan HUT ke-14 Taruna Siaga Bencana (Tagana) di Lapangan Sport Center Limboto, Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo, Selasa.
Bupati Gorontalo, Nelson Pomalingo mengatakan kegiatan itu juga dirangkaian dengan penyerahan bantuan pangan nontunai daerah Provinsi Gorontalo serta penyerahan rastra.
"Tidak hanya itu, pada hari ini juga diserahkan bantuan sosial (bansos) beras sejahtera (rastra), Program Keluarga Harapan (PKH) dan santuan bagi warga miskin," ucapnya.
Ia menilai bahwa kegiatan seperti itu sangat dibutuhkan untuk masyarakat yang membutuhkan bantuan sosial yang terbilang banyak di Kabupaten Gorontalo.
"Saya berterima kasih kepada Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi Gorontalo atas bantuan ini. Kita juga patut berbangga karena kegiatan provinsi dan nasional dipusatkan di Kabupaten Gorontalo," ujar Nelson.
Bupati menjelaskan bahwa Kabupaten Gorontalo adalah daerah yang rentan bencana. Oleh karena itu ada dua maslah yang perlu diatasi saat ini, yakni penyandang sosial dan juga rentan bencana.
"Dua hal ini Alhamdulillah ditindak lanjuti oleh Pemerintah Pusat dan juga Pemerintah Provinsi, baik bantuan sosial maupun mengatasi bencana," kata dia, lagi.
Mengenai data kemiskinan yang masih cukup tinggi, Nelson menjelaskan bahwa sejak awal kepemimpinannya data menunjukan persentase warga miskin sebesar 21,8 persen dan saat ini turun menjadi 20,3 persen.
"Jumlah ini masih besar dan kita akan mengatasi masalah sosial atau warga miskin harus melakukan validasi data dan bagaimana agar program yang dilakukan benar-benar menyentuh mereka serta mengawal program yang dijalankan agar masyarakat miskin merasakan apa yang dilakukan pemerintah daerah, provinsi dan pusat," pungkasnya.
Kegiatan Temu Akbar 6.000 Relawan dan HUT Tagana tersebut turut dihadiri oleh Dirjen Rehabilitasi Sosial Kementerian Sosial RI Eko Soeharto, Ketua DPRD Provinsi Gorontalo Paris Yusuf serta Gubernur Gorontalo Rusli Habibie.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018
Bupati Gorontalo, Nelson Pomalingo mengatakan kegiatan itu juga dirangkaian dengan penyerahan bantuan pangan nontunai daerah Provinsi Gorontalo serta penyerahan rastra.
"Tidak hanya itu, pada hari ini juga diserahkan bantuan sosial (bansos) beras sejahtera (rastra), Program Keluarga Harapan (PKH) dan santuan bagi warga miskin," ucapnya.
Ia menilai bahwa kegiatan seperti itu sangat dibutuhkan untuk masyarakat yang membutuhkan bantuan sosial yang terbilang banyak di Kabupaten Gorontalo.
"Saya berterima kasih kepada Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi Gorontalo atas bantuan ini. Kita juga patut berbangga karena kegiatan provinsi dan nasional dipusatkan di Kabupaten Gorontalo," ujar Nelson.
Bupati menjelaskan bahwa Kabupaten Gorontalo adalah daerah yang rentan bencana. Oleh karena itu ada dua maslah yang perlu diatasi saat ini, yakni penyandang sosial dan juga rentan bencana.
"Dua hal ini Alhamdulillah ditindak lanjuti oleh Pemerintah Pusat dan juga Pemerintah Provinsi, baik bantuan sosial maupun mengatasi bencana," kata dia, lagi.
Mengenai data kemiskinan yang masih cukup tinggi, Nelson menjelaskan bahwa sejak awal kepemimpinannya data menunjukan persentase warga miskin sebesar 21,8 persen dan saat ini turun menjadi 20,3 persen.
"Jumlah ini masih besar dan kita akan mengatasi masalah sosial atau warga miskin harus melakukan validasi data dan bagaimana agar program yang dilakukan benar-benar menyentuh mereka serta mengawal program yang dijalankan agar masyarakat miskin merasakan apa yang dilakukan pemerintah daerah, provinsi dan pusat," pungkasnya.
Kegiatan Temu Akbar 6.000 Relawan dan HUT Tagana tersebut turut dihadiri oleh Dirjen Rehabilitasi Sosial Kementerian Sosial RI Eko Soeharto, Ketua DPRD Provinsi Gorontalo Paris Yusuf serta Gubernur Gorontalo Rusli Habibie.
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018