Gorontalo,  (Antaranews Gorontalo) - Badan Pusat Statistik (BPS) merilis nilai impor Provinsi Gorontalo periode Januari 2018 mengalami penurunan sebesar 100,00 persen dibandingkan dengan periode Januari 2017.

"Nilai impor Provinsi Gorontalo Bulan Januari 2018 adalah nihil, sedangkan nilai impor bulan Desember 2017 adalah sebesar 741.300 Dolar Amerika, yang berasal dari Republik Korea," ujar Kepala BPS Provinsi Gorontalo Eko Marsoro, Selasa, di Gorontalo.

Pada Desember 2017, golongan barang yang diimpor adalah Bahan Bakar Mineral, Minyak Bumi dan Hasil Penyulingan.

Menurutnya nilai neraca perdagangan Gorontalo Januari 2018 mengalami surplus sebesar 1.050.045 Dolar Amerika.

Sebelumnya, BPS merilis nilai ekspor Bulan Januari 2018 yang melalui pelabuhan Provinsi Gorontalo sebesar 1.050.045 Dolar Amerika, mengalami peningkatan 99,99 persen dibandingkan dengan Desember 2017.

Negara tujuan ekspor pada bulan tersebut adalah Republik Korea, dengan komoditas yang diekspor yaitu kelompok gula dan kembang gula.

Beberapa komoditi yang berasal dari Provinsi Gorontalo diekspor melalui pelabuhan di provinsi lain, seperti melalui Pelabuhan di Surabaya, DKI Jakarta, Makasar, Sulawesi Utara, dan Sulawesi Tengah.

Ia menambahkan, komoditi yang diekspor pada Bulan Januari 2018 adalah kelompok ikan dan udang/kepiting sebesar 18.386 Dolar Amerika, yang diekspor melalui Bandara Soekarno-Hatta DKI Jakarta menuju Malaysia dan Singapura.

Kemudian kelompok paket pos, parsel dan barang retur yang diekspor melalui Bandara Sultan Hasanuddin Makasar menuju Taiwan.

 

Pewarta: Debby H. Mano

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018