Gorontalo,  (Antaranews Gorontalo)  - Calon Bupati (Cabup) yang diusung Partai Golkar di Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, turun dari panggung debat terbuka antar Cabup yang digelar pihak Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten, dalam rangka Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2018.

"Ini bukan strategi, namun saya menilai debat tidak bermakna sebab sebaik apapun yang disampaikan namun rakyatlah yang menentukan pilihan," ujar Thomas Mopili, Cabup nomor urut 2, Sabtu, di Gorontalo.

Ia memilih meninggalkan gedung tempat debat tersebut digelar, didampingi Calon Wakil Bupati Suhela dan tim pemenangannya, di Desa Titidu, Kecamatan Kwandang.

Ia mengaku, rakyat sudah pintar sehingga menyoroti janji yang sudah pernah ditawarkan pada Pilkada 2013 lalu oleh Pemerintahan Daerah terpilih namun tidak berjalan sesuai harapan, maka tidak perlu ada yang diperdebatkan sebab tidak bermakna apa-apa.

"Rakyat tidak ingin mendengar, tapi mereka butuh bukti, maka saya dan Calon Wakil Bupati datang tidak untuk memberi janji namun memberi bukti melalui program baru," ujarnya.

Ia mencontohkan, program pelayanan kesehatan dimana rakyat datang berobat ke Rumah Sakit manapun tidak perlu membawa kartu BPJS atau Jamkesda, hanya bermodalkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) saja, rakyat bisa berobat dimana saja.

Thomas menilai tidak perlu menawarkan janji-janji manis, sebab apa yang diprogramkan dalam visi misi harus dilaksanakan melalui kerja, maka ia mempersilahkan debat diikuti dua Calon Petahana atau Cabup dari nomor urut 1 Indra Yasin dan nomor urut 3 Roni Imran.

Kedatangannya di acara itu kata Ketua DPD II Partai Golkar Gorontalo Utara yang juga mantan Cabup pada Pilkada 2013 lalu, untuk menghargai undangan pihak KPU, namun tidak ingin mengambil bagian dalam debat.

"Masyarakat dipersilahkan memberi penilaian terhadap dua figur Cabup lainnya," ujarnya.

Komisioner KPU Kabupaten, Divisi Sumber Daya Manusia, Gandhi Akase mengatakan, ketidakikutsertaan salah satu Cabup dalam debat tersebut tidak menjadi persoalan saat itu dan tidak mengganggu jalannya debat terbuka yang dimulai sejak pukul 20.00 Wita hingga 22.00 Wita.

Baca juga: Thomas Mopili Memilih Turun Dari Panggung Debat Cabup Gorontalo Utara

Terkait sanksi bagi pasangan calon kata Gandhi, pihaknya masih akan mengkaji ulang berdasarkan dokumentasi yang ada, serta masih akan dibahas ulang, termasuk meminta penjelasan dari pihak KPU RI.

"Belum ada sanksi apapun, kita belum sampai pada tindakan tersebut sebab kejadian ini perlu dibahas lagi di ruang khusus," ujarnya.

Debat terbuka itu hanya diikuti dua Cabup yaitu nomor urut 1 Indra Yasin dan nomor urut 3 Roni Imran dan berlangsung aman.

Pada Pilkada 2013, keduanya berpasangan dan meraih kemenangan diatas 50 persen.

Pewarta: Susanti Sako

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018