Gorontalo,  (Antaranews Gorontalo) - Kapolda Gorontalo Brigjen Pol Rachmad Fudail mengeluarkan maklumat terkait perekrutan anggota Polri tahun 2018 dalam rangka proses yang bersih dan transparan.

"Maklumat tersebut yaitu tentang larangan menggunakan sponsor, koneksi dan rekomendasi dalam penerimaan anggota Polri," ungkap Kapolda di Gorontalo, Kamis.

Ia berharap agar tidak ada lagi masyarakat yang berusaha mencari jalan pintas, `bermain mata` dengan panitia penerimaan untuk meloloskan keluarga mereka yang ingin menjadi anggota Polri.

"Maklumat ini saya keluarkan agar tidak ada lagi yang titip menitip, semua harus mengikuti tes tahapan hingga selesai, dan jika ada yang ketahuan maka langsung didiskualifikasi," tegasnya.

Sementara itu Kepala Biro SDM Polda Gorontalo, Kombes Pol Defrian Donimando mengatakan bahwa agar dapat lolos tes dalam seleksi Polisi, tentunya wajib mempersiapkan diri sejak jauh-jauh hari.

"Untuk lolos tes masuk Polisi, ya harus disiapkan jauh-jauh hari, baik kesehatan, fisik, psikologi, maupun akademisnya. Jangan pernah berpikir untuk menyuap petugas," ujarnya.

Defrian mengungkapkan bahwa segala sesuatu yang diawali dengan cara-cara yang baik tentunya hasilnya akan baik, tapi jika sebaliknya jika diawali dengan cara-cara yang tidak baik maka hasilnya juga tidak baik. Ia pun mengajak agar para peserta seleksi percaya diri tanpa bergantung pada pihak lain.

"Para peserta seleksi rekruitmen hendaklah percaya akan kemampuan sendiri jangan bergantung pada orang lain," kata , lagi

Kabid Humas Akbp Wahyu Tri Cahyono menambahkan bahwa proses rekruitmen anggota Polri dilaksanakan secara `clean and clear`.

"Rekruitmen anggota Polri dilaksanakan dengan prinsip Bersih, Transparan, Akuntabel dan Humanis (BETAH), tidak ada lagi main mata dengan panitia," tambahnya.


 

Pewarta: Adiwinata Solihin

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018