Gorontalo,  (Antaranews Gorontalo) - Stok beras tersedia di Bulog Sub Divisi Regional (Subdivre) Gorontalo, cukup untuk tiga bulan ke depan dengan jumlah mencapai 2.000 ton.

Kepala Bulog Sub Divre Gorontalo, Castro Hermanses, Kamis, mengatakan jumlah tersebut merupakan angka minimum yang dimiliki untuk regional Gorontalo.

"Setiap bulan kami mengeluarkan 895 ton untuk bantuan sosial beras sejahtera (rastra), jadi untuk ketahanan stok yang ada, aman untuk tiga bulan ke depan," ujarnya.

Ia mengaku saat ini sedang menunggu petunjuk dari pusat karena untuk operasi pasar, karena cadangan beras pemerintah itu durasinya hanya sampai di 31 Maret.

"Untuk bulan April ke depan kami masih menunggu petunjuk untuk pelaksanaan operasi pasar dalam rangka meredam gejolak kenaikan beras, khususnya untuk beras medium," ucap Castro.

Castro mengungkapkan bahwa pada beberapa waktu lalu, pihaknya telah melaksanakan operasi pasar beras murah, dengan menjual beras dibawah harga eceran tertinggi (HET) yaitu Rp9.350/kg.

"Pada operasi pasar juga kami mengikuti perintah dari Bulog pusat, Kementerian Dalam Negeri (Kemendag) dan dipantau oleh satuan tugas (satgas) pangan," kata dia,lagi.

Ia menambahkan, untuk memenuhi kebutuhan stok di Bulog Gorontalo, selain melibatkan petani lokal, ada juga beras yang masuk dari Bulog Sulawesi Selatan.
 

Pewarta: Adiwinata Solihin

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018