Gorontalo,  (Antaranews Gorontalo) - Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo menjadi pembicara pada Puncak Hari Air Dunia (HAD) dan membahas tentang peduli sungai bersih, di Universitas Diponegoro (Undip), Semarang, Jumat.

Melalui rilis yang diterima ANTARA di Gorontalo, dalam paparannya, Nelson menyampaikan kepedulian terhadap sungai bukan hanya fokus pada sungai yang kritis, tetapi semua sungai wajib untuk mendapatkan perhatian.

"Sangatlah penting peduli sungai, Kalau kita hanya memilih untuk sungai yang kritis khawatirnya justru sungai yang baik akan berubah jadi kritis," kata Nelson.

Bupati Nelson yang juga menjadi Duta Budaya Sungai Bersih Gorontalo menjelaskan gerakan yang dilakukan oleh pihaknya saat ini yaitu `memprovokasi` semua elemen dalam rangka menciptakan sungai yang bersih.

Ia mengaku bahwa saat ini Kabupaten Gorontalo telah menyiapkan dana yang bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD), sebagai penopang Gerakan Bersih Sungai dan Lingkungan.

"Salah satu penyebab kondisi Danau Limboto yang kritis adalah belum benarnya penataan sungai yang ada di Gorontalo, oleh karena itu peduli sungai bersih sangat penting dan sudah mulai kami galakan dari hulu hingga ke hilir," jelasnya.

Kegiatan puncak HAD tersebut dilakukan bersama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, Pemerintah Kabupaten Semarang, TNI, Komunitas Peduli Sungai, lingkungan, Badan Usaha, swasta, serta pelajar, mahasiswa dan masyarakat.

"Hal ini sebagai upaya untuk menyelamatkan dan mengelola alam bersama sumber airnya dengan baik, sehingga kelestarian alam dan sumber airnya terjaga untuk dapat diwariskan pada generasi yang akan datang," pungkasnya.
 

Pewarta: Adiwinata Solihin

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018