Gorontalo, (Antaranews Gorontalo) - Harga kopra yang dijual petani ke pedagang pengumpul di Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, mengalami kenaikan dalam sepekan ini.
Iwan Gusasi, salah satu pedagang di Kecamatan Kwandang, Senin, mengatakan, harga kopra sebelumnya Rp5.000/kilo gram, naik menjadi Rp5.500/kilo gram.
Kenaikan tersebut meski tidak signifikan, kata Iwan, namun jika penjualan diatas 1 ton, harganya bisa naik di kisaran Rp5.800-Rp6.000/kilo gram.
Ia mengaku, pasokan kopra sedikit berkurang menyebabkan kenaikan harga mulai terjadi.
Simon Bilondatu, petani perajin kopra di Desa Milango, Kecamatan Tomilito, berharap, harga kopra akan terus naik hingga mencapai Rp9.000/kilo gram.
Ia pun berharap, pemerintah daerah melakukan inovasi dalam mendorong peningkatan produksi kopra, disamping menjaga kestabilan harga yang akan menguntungkan petani.
"Pemerintah daerah diharapkan mampu meningkatkan bantuan alat pengeringan kopra yang sangat dibutuhkan," ujarnya.
Simon mengaku, keterbatasan alat pengeringan menyebabkan ia belum mampu memproduksi kopra mencapai 1 ton/masa panen kelapa.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018
Iwan Gusasi, salah satu pedagang di Kecamatan Kwandang, Senin, mengatakan, harga kopra sebelumnya Rp5.000/kilo gram, naik menjadi Rp5.500/kilo gram.
Kenaikan tersebut meski tidak signifikan, kata Iwan, namun jika penjualan diatas 1 ton, harganya bisa naik di kisaran Rp5.800-Rp6.000/kilo gram.
Ia mengaku, pasokan kopra sedikit berkurang menyebabkan kenaikan harga mulai terjadi.
Simon Bilondatu, petani perajin kopra di Desa Milango, Kecamatan Tomilito, berharap, harga kopra akan terus naik hingga mencapai Rp9.000/kilo gram.
Ia pun berharap, pemerintah daerah melakukan inovasi dalam mendorong peningkatan produksi kopra, disamping menjaga kestabilan harga yang akan menguntungkan petani.
"Pemerintah daerah diharapkan mampu meningkatkan bantuan alat pengeringan kopra yang sangat dibutuhkan," ujarnya.
Simon mengaku, keterbatasan alat pengeringan menyebabkan ia belum mampu memproduksi kopra mencapai 1 ton/masa panen kelapa.
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018