Gorontalo, (Antaranews Gorontalo) - Tim Penggerak PKK Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo, seriusi pencegahan bahaya kanker serviks, penyalahgunaan narkoba serta meredam kekerasan terhadap perempuan dan anak, sehingga giat sosialisasi.
Ketua PKK Kabupaten Gorontalo, Fory Naway, Rabu, mengatakan sejak tahun 2016, pihaknya terus melakukan sosialisasi tersebut dan telah menyatukan melalui program.
"Kami juga telah melakukan kerja sama dengan Puskesmas yang ada di wilayah kecamatan untuk pemeriksaan kanker serviks secara gratis melalui IVA Test," ujar Fory, sambil menyebut ini harapan ibu negara Iriana Jokowi waktu berkunjung ke Gorontalo belum lama ini.
Fory mengungkapkan bahwa saat ini peredaran narkoba terus merebak di berbagai daerah, dan menjadi momok yang menakutkan bagi orang tua yang memiliki anak pada usia sekolah.
"Untuk merespon hal ini, kita terus melanjutkan program sosialisasi bahaya narkoba dikalangan siswa melalui kegiatan `roadshow` bekerja sama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan serta BNN," jelasnya.
Ia menjelaskan bahwa penanganan, pencegahan dan pemberantasan narkotika merupakan tugas dari seluruh pihak, termasuk orang tua, gurum keluarga dan teman.
"Dengan adanya campur tangan semua pihak, maka dapat meminimalisir bahkan mengurangi narkoba masuk di lingkungan kita," kata Fory, lagi.
Menurut Fory, orang tua dan guru harus proaktif m engawasi anak- anak dalam hal melakukan jajanan.
"Berikan perhatian khusus kepada anak mulai pergi ke sekolah hingga kembali ke rumah, perhatikan juga aktivitas anak," pungkasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018
Ketua PKK Kabupaten Gorontalo, Fory Naway, Rabu, mengatakan sejak tahun 2016, pihaknya terus melakukan sosialisasi tersebut dan telah menyatukan melalui program.
"Kami juga telah melakukan kerja sama dengan Puskesmas yang ada di wilayah kecamatan untuk pemeriksaan kanker serviks secara gratis melalui IVA Test," ujar Fory, sambil menyebut ini harapan ibu negara Iriana Jokowi waktu berkunjung ke Gorontalo belum lama ini.
Fory mengungkapkan bahwa saat ini peredaran narkoba terus merebak di berbagai daerah, dan menjadi momok yang menakutkan bagi orang tua yang memiliki anak pada usia sekolah.
"Untuk merespon hal ini, kita terus melanjutkan program sosialisasi bahaya narkoba dikalangan siswa melalui kegiatan `roadshow` bekerja sama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan serta BNN," jelasnya.
Ia menjelaskan bahwa penanganan, pencegahan dan pemberantasan narkotika merupakan tugas dari seluruh pihak, termasuk orang tua, gurum keluarga dan teman.
"Dengan adanya campur tangan semua pihak, maka dapat meminimalisir bahkan mengurangi narkoba masuk di lingkungan kita," kata Fory, lagi.
Menurut Fory, orang tua dan guru harus proaktif m engawasi anak- anak dalam hal melakukan jajanan.
"Berikan perhatian khusus kepada anak mulai pergi ke sekolah hingga kembali ke rumah, perhatikan juga aktivitas anak," pungkasnya.
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018