Manado, (Antaranews Gorontalo) - Kamar Dagang Industri (Kadin) mengharapkan minuman keras (miras) lokal seperti "captikus", bisa diolah lagi menjadi komoditas lebih berkualitas berguna bagi kesehatan ataupun kosmetik yang bisa jadi komoditas penarik pariwisata.

"Produksi miras dari usaha mikro kecil menengah (UMKM) Sulut sudah saatnya ke arah industri," kata Wakil Ketua Kamar Dagang Industri (Kadin) Sulawesi Utara (Sulut) Ivanry Matu di Manado, Jumat.

Dia mengatakan misalnya buat untuk kepentingan kesehatan dan keperluan kosmetik.

"Tapi yang sederhana saja saat ini untuk win-win solution agar petani juga tetap hidup, maka buat yang mudah dijangkau dulu misalnya untuk kepentingan pariwisata," katanya.

Dia mencontohkan sangat sederhana arak Bali yang dibuat jadi oleh-oleh dengan harga berlipat ganda dari yang ada saat ini.

"Tapi harus juga melihat aturan tentang izin minuman beralkohol (minol) yang telah ditetapkan pemerintah," katanya.

UMKM ini, katanya, masih perlu dukungan pemerintah agar produk yang dihasilkan mampu meningkatkan keaejahteraan petani.

Apalagi, katanya, saat ini Pemerintah Sulut sedang dan sementara meningkatkan ekonomi dari sektor pariwisata.

"Sektor pariwisata akan mampu menggerakkan semua lini kegiatan masyarakat yang ada," katanya.

Ia mengatakan perlu sinergitas baik pemerintah, swasta maupun pelaku usaha itu sendiri, sehingga menciptakan produk dari minuman beralkohol yang mampu menarik wisatawan domestik maupun mancanegara.

Pewarta: Nancy Tigauw

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018