Gorontalo,  (Antaranews Gorontalo) - Pemerintah Kota (Pemkot) Gorontalo, Provinsi Gorontalo, membutuhkan sinergitas dengan seluruh pemangku kepentingan, guna mewujudkan program Kota Layak Anak (KLA) di daerah itu.

Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBPPPA) Kota Gorontalo, Nulika Melati Suparman, saat melakukan sosialisasi, mengatakan komitmen bersama sangat dibutuhkan untuk meraih predikat Kota Gorontalo yang layak anak.

"Komitmen serta kerja sama dari `stakeholder` lainnya sangatlah penting karena dapat membantu kami untuk melihat seperti apa ke depan KLA yang akan diwujudkan, serta bagaimana cara yang tepat untuk menjadikan Gorontalo dengan program itu," jelasnya.

Ia menjelaskan, ada 24 indikator yang harus dipenuhi, dan yang paling penting adalah mengenai hak sipil anak, tentang apakah anak-anak di Kota Gorontalo sudah terpenuhi hak mereka salah satunya memiliki akta kelahiran sejak lahir.

"Ada beberapa indikator yang harus kita penuhi, dari hasil penilaian kemarin kita masih belum bisa memenuhi kriteria untuk menjadi KLA, meskipun demikian tetapi kita tetap akan menuju Kota Layak Anak di tahun 2019," ungkapnya.

Banyak upayah yang telah dilakukan saat ini, diantaranya adalah sosialisasi tentang bagaimana Kota Layak Anak yang sebenarnya serta aturan apa saja yang berlaku bagi KLA tersebut.

"Pihak kami telah berupayah untuk melakukan langkah awal dengan sosialisasi, kemudian kami menjabarkan semuanya tentang KLA kepada dinas-dinas terkait tentang bagaimana agar mereka juga mau terlibat ikut aktif dalam mensosialisasikan Kota Layak Anak," tutupnya.
 

Pewarta: Siti Hardianti

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018