Gorontalo,  (Antaranews Gorontalo) - Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Gorontalo berupaya menjaga stabilitas harga pangan dengan memantau inflasi dan menggelar pasar murah menjelang bulan Ramadhan tahun 2018.

Kepala Tim Advisory dan Pengembangan Ekonomi Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Gorontalo, Akhmad Kosasih, Selasa, mengatakan inflasi daerah itu pada triwulan II tahun 2018 akan mengalami peningkatan.

Prediksi itu masih sesuai dengan target yaitu sebesar 3,2 hingga 3,6 persen.

"Peningkatan inflasi terutama akan didorong oleh kelompok volatile food seperti ikan, ayam, tomat, bawang, sayur, dan daging. Atau pesawat, bus dan rokok seiring dengan masuknya bulan ramadhan dan perayaan Idul Fitri," jelasnya di Gorontalo.

Untuk mengendalikan inflasi tersebut, pihaknya menyarankan pemantauan terhadap kelompok "volatile food" secara intens. Menurutnya juga perlu adanya penguatan koordinasi antar lembaga dan sejumlah upaya pengendalian harga pangan oleh TPID.

"Berdasarkan historisnya, terdapat sejumlah komoditas penting dan perlu mendapat perhatian khusus karena mencatat rata-rata inflasi yang lebih tinggi di periode Ramadhan dibandingkan dengan periode normal," tandasnya.

Selain bawang merah yang harganya naik akibat masalah pasokan, ada kecenderungan peningkatan harga ayam hidup, daging ayam ras, tomat, sayur dan ikan segar perlu diwaspadai.

Sementara itu, Pelaksana Harian Sekda Provinsi Gorontalo Weni Liputo berharap TPID fokus pada dua hal, yakni menjaga pasokan pangan tetap stabil dan distribusi tetap lancar. Keduanya memiliki andil besar terhadap inflasi di daerah.

"Persoalan harga tergantung pada dua hal tersebut. Meskipun pasokan tersedia tapi distribusi tidak ada, pasti harganya bergejolak. Distribusi bagus tapi tidak tersedia juga pasti akan bergejolak. Jadi saya berharap ini menjadi fokus kita semua," tambahnya,

Semua unsur yang tergabung dalam TPID diminta ikut andil dalam menjaga agar tidak terjadi lonjakan harga.

Dinas Pangan diminta memantau ketersediaan pangan di pasar, Dinas Kumperindag bertugas memantau harga secara berkala, termasuk Polri dan TNI yang diminta untuk membantu mengamankan pasokan dan distribusi.

Pihaknya juga memastikan akan tetap melakukan operasi pasar murah selama bulan Ramadhan nanti.

Selain membantu masyarakat miskin, operasi pasar diyakini dapat menekan harga pangan agar tetap stabil.
 

Pewarta: Debby H. Mano

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018