Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah raga (Kadisdikpora) Kabupaten Gorontalo Utara, Aryati Polapa, menjamin tidak ada potensi kebocoran soal Ujian Nasional (UN) walau sempat tertukarnya naskah tersebut, Senin.

"Saya menjamin tidak ada soal ujian yang bocor, sebab pembukaan sampul dilakukan di Markas Kepolisian Sektor (Mapolsek) Kwandang, dan berlaku untuk tiga belas titik pelaksanaan UN lainnya di daerah ini," tegasnya.

Menurutnya, persoalan tertukarnya label sampul naskah soal mata pelajaran Bahasa Indonesia, dengan soal Matematika merupakan kesalahan manusiawi "human error", sehingga tidak perlu dipermasalahkan.

Apalagi 105 siswa jurusan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) SMA Negeri 1 Kwandang yang tidak mengikuti UN di hari pertama ini, akan diikutkan pada jadwal susulan sesuai keputusan panitia penyelenggara Provinsi Gorontalo.

Terkait dugaan potensi kebocoran soal Matematika, Aryati menjamin hal itu tidak akan terjadi sebab seluruh naskah soal dan lembar jawaban komputer (LJK) tersimpan aman di Mapolsek Kwandang.

Ia menambahkan, pengawalan ketat Kepolisian sengaja diajukan pihaknya, sejak penyerahan dari panitia ujian Dinas Pendidikan Nasional Provinsi Gorontalo ke kabupaten ini sebagai rayon enam pelaksanaan UN.

Pengawalannya diperketat sejak naskah soal didistribusikan, hingga pembukaan sampul sebelum ujian digelar yang diawasi langsung pihak Kepolisian.

Jumlah peserta UN tingkat SMA sederajat di daerah ini, sebanyak 1.251 siswa tersebar di 14 sekolah penyelenggara dan diawasi oleh 208 orang pengawas.

Pewarta: Oleh Susanti Sako

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2014