Gorontalo,  (Antaranews Gorontalo) - Ikan cakalang atau tergolong pelagis kecil, masih mendominasi produksi perikanan tangkap di Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo.

Kepala Bidang Budidaya dan Perikanan Tangkap Dinas Kelautan dan Perikanan Gorontalo Utara, Amanda Sunge, Selasa, di Gorontalo, mengatakan, dari rata-rata produksi setiap tahun mencapai 24 ribu ton, produksi ikan cakalang mencapai 40 persen.

Ia berharap produksi tersebut mampu ditingkatkan, seiring upaya pemerintah daerah dalam meningkatkan bantuan kapal ikan.

Meski tahun ini dipastikan bantuan kapal ikan bermesin diatas 26 Gross Ton (GT) masih belum akan menghampiri nelayan di daerah itu.

Namun kata Amanda, melalui program pemerintah provinsi, tahun 2018 ini akan disalurkan sebanyak 30 unit kapal ikan bermesin 3 GT.

Sedangkan dari pemerintah kabupaten bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) melalui dana alokasi khusus (DAK), sebanyak 6 unit kapal ikan dibawah 3 GT.

"Kami sementara mengidentifikasi calon penerima bantuan," ujarnya.

Pemerintah daerah berharap, kata Amanda, jumlah armada penangkap ikan semakin meningkat serta kapasitasnya pun semakin besar agar bisa menjangkau wilayah tangkapan ikan yang semakin jauh, mengingat potensi perikanan yang sangat besar.

Sementara itu, pantauan produksi perikanan di Pelabuhan Pendaratan Ikan (PPI) Gentuma, saat ini meningkat dan cukup mempengaruhi penurunan harga.

Suhesty Kaluku, petugas di PPI Gentuma mengatakan, harga ikan cakalang saat ini mengalami penurunan dari Rp15.000 menjadi Rp10.000/kilo gram, dipicu peningkatan produksi dalam sepekan ini.
 

Pewarta: Susanti Sako

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018