Gorontalo,  (Antaranews Gorontalo) - Mahasiswa Universitas Negeri Gorontalo (UNG) ajarkan warga Desa Tunggulo Selatan, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, cara memanfaatkan tongkol jagung menjadi kerajinan tangan.

Salah seorang mahasiswa UNG yang menjadi koordinator pembuatan kerajinan tangan, Nengah Swastika, menjelaskan pemanfaatan tongkol jagung menjadi kerajinan tersebut bertujuan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat di desa Tunggulo Selatan.

"Banyaknya tongkol jagung dari hasil panen petani tersebut umumnya dianggap sebagai sampah yang dibuang ataupun dibakar oleh masyrakat, hal tersebut membuat kami akhirnya menciptakan sebuah inovasi agar tongkol jagung itu dapat dimanfaatkan dan mempunyai nilai ekonomis," katanya.

Untuk kerajinan tangan yang telah dihasilkan ada berbagai jenis, mulai dari lampu hias, jam dinding, bingkai foto, hingga miniatur Monas dan Miniatur khas Bone Bolango yaitu `Center Point`.

"Adapun beberapa tahapan yang harus dilalui untuk menciptakan hasil kerajinan dari tongkol jagung tersebut di antaranya mengawetkan tongkol dengan menggunakan serbuk kulit udang dicampur cuka agar nantinya tidak mudah rusak," jelasnya.

Setelah itu, bonggol jagung juga harus melewati tahap pengeringan, kemudian tahap penghalusan pada bagian luar tongkol, hingga masuk ketahap pembuatan kerajinan.

Nengah berharap agar masyarakat dapat menerapkan proses pembuatan kerajinan dari tongkol jagung tersebut secara terus menerus, dan dapat mengurangi jumlah pengangguran yang ada di desa itu.

Warga mengapresiasi inovasi yang diajarkan mahasiswa UNG, yang nantinya bisa diharapkan mampu meningkatkan nilai ekonomi bagi warga.

"Semoga memiliki manfaat yang baik, terutama mendongkrak usaha kecil menengah dari warga," jelas Nini, salah satu warga.

 

Pewarta: Susanti Sako

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018