Gorontalo,  (Antaranews Gorontalo) - Ratusan warga membubuhkan tanda tangan sebagai bentuk dukungan kepada Polri dalam memberantas terorisme, seperti terjadi di Surabaya serta belasungkawa atas tragedi di Mako Brimob Jakarta belum lama ini.

Salah seorang warga Kota Gorontalo, Erwin Utiarahman, ikut tanda tangan di atrium Citimall Gorontalo, Senin, mengatakan bom bunuh diri bukan jihad, sehingga kami mendukung langkah Polri dalam pemberantasannya.

"Marilah kita bekerjasama baik antarumat beragama agar Indonesia menjadi baik," ajaknya.

Ia mengungkapkan, berbagai hal teror yang terjadi di daerah lain bisa terjadi dimana saja. Dan semua elemen harus mewaspadai hal itu, jangan sampai ada provokator yang masuk.

"Kami siap mendukung Polri dan bersiaga kapan saja dibutuhkan untuk membantu masyarakat dan gereja, karena persaudaraan yang lebih utama," pungkasnya.

Sementara itu, Wakil Ketua PKK Provinsi Gorontalo Nurinda Rahim mengaku turut berduka cita atas tragedi yang terjadi.

"Semoga mereka bisa diterima di sisi Allah SWT, karena gugur dalam berjuang dan bertugas untuk Indonesia, oleh sebab itu tentunya teror ini harus dilawan dan diperangi," ucapnya.

Kapolsek Kota Timur AKP Sutrisno sebagai pelaksana gerakan pembubuhan tanda tangan dukungan dan ucapan bela sungkawa tersebut mengatakan kegiatan itu merupakan bukti bahwa masyarakat tidak takut dengan aksi terorisme.

"Masyarakat mendukung penegakan hukum terhadap teroris dan seluruh elemen masyarakat bahu membahu melawan semua perbuatan teror yang terjadi," tegasnya.

Kegiatan itu, kata dia, merupakan perintah dari Kapolda Gorontalo agar anggota Polri turun ke masyarakat dan menggalang dukungan bahwa harus kuat dan menolak perbuatan teror.

 

Pewarta: Adiwinata Solihin

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018