Gorontalo,  (Antaranews Gorontalo) - Polres Gorontalo Kota, Provinsi Gorontako, meningkatkan pengamanan dan kewaspadaan di markas komando (mako) Polres dan Polsek pascakejadian ledakan bom di Polrestabes Surabaya, Senin.

Kabagops Polres Gorontalo Kota, Kompol Pietmon Tamalawe, mengatakan untuk personil tetap siaga dan lakukan pengamanan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.

"Kita berupaya untuk melakukan berbagai pemeriksaan bagi masyarakat yang datang ke kantor dengan pengalaman yang kita punya," ujarnya.

Menurut Pietmon, pihaknya saat ini mengarahkan bagi warga yang menggunakan kendaraan tidak dapat langsung masuk ke mako, dan memarkir kendaraan diluar mako.

"Jadi bagi masyarakat yang datang dan membutuhkan pelayanan polisi, maka dapat berjalan kaki menuju mako dan memarkir kendaraan diluar," kata dia, lagi.

Ia mengungkapkan, saat ini Brimob Polda telah berada di Kota Gorontalo untuk mendukung pengamanan sebanyak 120 personil.

"Personil Brimob Polda disiagakan untuk pengamanan Pemilihan Wali Kota, tapi bisa disiagakan untuk melakukan pengamanan lain jika dibutuhkan," ujarnya.

Sebelumnya, Polres Gorontalo Kota juga melakukan pengamanan di gereja-gereja yang melakukan ibadah di wilayah itu.

Sistem pengamanan dilakukan secara tertutup dari Reskrim dan Intelkam, maupun pengamanan terbuka," ungkapnya.

Untuk pengamanan tertutup, dilakukan koordinasi dengan penyelenggara di gereja untuk melihat jemaat yang bukan jemaat setempat.

"Lalu untuk pengamanan terbuka dilakukan di sekitar gereja dan tim Buser melakukan pemantauan. Untuk satu gereja dijaga oleh minimal 10 personil secara `mobile`," pungkasnya.

 

Pewarta: Adiwinata Solihin

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018