Gorontalo, 15/5 (Antara) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, meminta seluruh pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk mendaftarkan tenaga honorer maupun pegawai nonAparatur Sipil Negara (ASN), menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan.
Sekretaris Daerah (Sekda) Ishak ntoma, Selasa, mengatakan jaminan sosial BPJS Ketenagakerjaan merupakan hak setiap warga.
"Bahkan keuntungannya jika kita mengikuti jaminan ini, itu sangat luar biasa," ucapnya pada forum koordinasi dan evaluasi penyelenggaraan jaminan sosial ketenagakerjaan bagi pegawai non ASN dan jasa konstruksi.
Ishak juga meminta dan mengharapkan kepada seluruh Camat dan Kepala Desa untuk segera mendaftarkan seluruh aparat desa di wilayahnya masing-masing untuk ikut menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan.
Kepala Cabang BPJS Ketenagakerjaan Provinsi Gorontalo, Teguh Setiawan menjelaskan, tujuan dilaksanakannya kegiatan forum koordinasi dan evaluasi tersebut, untuk mengefektifkan program jaminan sosial di daerah, khususnya di Bonebol.
Selain itu, dalam rangka percepatan program jaminan sosial agar pekerja sektor formal dan informal untuk segera menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan. Karena program jaminan sosial ini merupakan jaminan negara yang sudah tertuang dalam nawa cita dan harus didukung.
Ia berharap seluruh perangkat desa dan pegawai non ASN untuk segera mendaftarkan dirinya menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan.
"Harapan kita juga, agar pekerja non formal lainnya misalnya pengemudi bentor, para petani, itu bisa didaftarkan menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan. Iurannya sangat murah, hanya Rp16.800/bulan untuk dua program, yakni Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM)," jelasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018
Sekretaris Daerah (Sekda) Ishak ntoma, Selasa, mengatakan jaminan sosial BPJS Ketenagakerjaan merupakan hak setiap warga.
"Bahkan keuntungannya jika kita mengikuti jaminan ini, itu sangat luar biasa," ucapnya pada forum koordinasi dan evaluasi penyelenggaraan jaminan sosial ketenagakerjaan bagi pegawai non ASN dan jasa konstruksi.
Ishak juga meminta dan mengharapkan kepada seluruh Camat dan Kepala Desa untuk segera mendaftarkan seluruh aparat desa di wilayahnya masing-masing untuk ikut menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan.
Kepala Cabang BPJS Ketenagakerjaan Provinsi Gorontalo, Teguh Setiawan menjelaskan, tujuan dilaksanakannya kegiatan forum koordinasi dan evaluasi tersebut, untuk mengefektifkan program jaminan sosial di daerah, khususnya di Bonebol.
Selain itu, dalam rangka percepatan program jaminan sosial agar pekerja sektor formal dan informal untuk segera menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan. Karena program jaminan sosial ini merupakan jaminan negara yang sudah tertuang dalam nawa cita dan harus didukung.
Ia berharap seluruh perangkat desa dan pegawai non ASN untuk segera mendaftarkan dirinya menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan.
"Harapan kita juga, agar pekerja non formal lainnya misalnya pengemudi bentor, para petani, itu bisa didaftarkan menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan. Iurannya sangat murah, hanya Rp16.800/bulan untuk dua program, yakni Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM)," jelasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018