Gorontalo, (Antara News) - Harga cabai rawit di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo menjelang Ramadhan 1439 Hijriyah mengalami penurunan.

Noval, salah satu pedagang rempah-rempah di pasar tradisional Molingkapoto, Kecamatan Kwandang di Gorontalo, Rabu, mengatakan harga cabai rawit turun dari kisaran Rp60.000-Rp55.000 per kilogram menjadi Rp50.000.

"Stok cabai rawit cukup banyak, maka harga pun mengalami penurunan jelang Bulan Puasa Ramadhan," ujar dia.

Penurunan harga cabai rawit juga berlaku sama dengan harga cabai merah keriting dari Rp50.000 per kilogram turun di kisaran Rp37.500-Rp40.000 per kilogram.

"Berbeda dengan tingkat pembelian cabai rawit yang sangat tinggi, cabai merah keriting kurang diminati konsumen di daerah ini," kata Noval.

Ia mengaku memasok cabai rawit dari luar Gorontalo Utara, di antaranya pedagang di Kabupaten Gorontalo.

Jelang Bulan Puasa Ramadhan, kata Noval, penurunan harga juga terjadi pada tomat dari Rp10.000 per kilogram menjadi Rp9.000 per kilogram, untuk tomat buah kualitas sedang.

Namun, harga tomat buah kualitas super bertahan Rp10.000 per kilogram, sedangkan tomat lokal bertahan Rp8.000 per kilogram.

Husain, pedagang lainnya, mengatakan harga bawang merah dan bawang putih juga masih bertahan Rp40.000 per kilogram, setelah pekan lalu turun dari harga Rp50.000 per kilogram.

Saat ini, kata ia, rata-rata harga bawang merah dan bawang putih laku terjual di kisaran 15 kilogram per hari.

"Konsumen berharap, harga bawang merah dan bawang putih kembali turun, namun kami sebagai pedagang bergantung pada harga modal. Jika harga modal untuk pembelian bawang merah dan bawang putih terus turun, dipastikan harga jual di pasar akan turun," ujarnya.

Pewarta: Susanti Sako

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018