Gorontalo,  (Antaranews Gorontalo) - Kepala BPJS Gorontalo Rendra Pandu Patria, mengatakan pihaknya mengapresiasi kinerja Pemerintah Provinsi Gorontalo karena tingginya angka peserta jaminan kesehatan di daerah itu.

Menurutnya Provinsi Gorontalo menjadi satu dari empat provinsi di Indonesia yang sudah mencapai total cakupan kesehatan (health coverage).

"Sebanyak 97 Persen warga Gorontalo sudah masuk dan memiliki jaminan kesehatan. Yang membantu pencapaian angka ini adalah program Jaminan Kesehatan Semesta (Jamkesta) yang dibiayai melalui APBD Provinsi Gorontalo," katanya, Sabtu.

Menurutnya hanya ada empat provinsi yang semua warganya sudah memiliki jaminan kesehatan yakni Aceh, DKI Jakarta, Gorontalo dan Papua Barat.

Lebih lanjut ia mengungkapkan Gubernur Gorontalo Rusli Habibie bahkan termasuk satu dari 50 tokoh kesehatan nasional versi BPJS.

Rusli dinilai berkontribusi dalam menyukseskan program kesehatan, dengan mencanangkan kesehatan gratis bagi masyarakat miskin.

Sebelumnya, Gubernur Gorontalo Rusli Habibie meminta kepada BPJS untuk intensif melakukan sosialisasi kepada masyarakat miskin.

Menurutnya banyak warga yang belum menguasai hal-hal terkait BPJS seperti prosedur rawat inap, cara mengklaim hingga meminta rujukan.

Ia menambahkan, Pemprov Gorontalo memberikan tanggungan bagi 203.893 Jiwa melalui program Jamkesta.

"Angka itu di luar dari warga miskin yang tiba-tiba sakit namun belum memiliki jaminan kesehatan. Kami menganggarkan Rp1,9 miliar untuk menanggulangi biaya jika sewaktu waktu dibutuhkan," katanya.

Warga yang tidak memiliki kartu BPJS, tetap bisa berobat dengan hanya menunjukkan Kartu Tanda Penduduk yang berdomisili di Gorontalo.

"Mereka tetap dilayani secara gratis sambil mengurus kartu BPJS setelah sembuh," imbuhnya.

 

Pewarta: Debby H. Mano

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018