Gorontalo, (Antaranews Gorontalo) - Pemerintah Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, mengasuransikan 2.000 nelayan setempat melalui program Dinas Kelautan dan Perikanan.
"Program asuransi gratis bagi nelayan di daerah ini agar aktivitas mereka saat mencari ikan di laut mendapatkan perlindungan," ujar Kepala Bidang Budi Daya dan Perikanan Tangkap Dinas Kelautan dan Perikanan Gorontalo Utara, Amanda Sunge di Gorontalo, Rabu.
Ia mengatakan, angka kecelakaan di laut yang menimpa nelayan di daerah itu tergolong tinggi khususnya yang dialami nelayan tradisional.
Bahkan beberapa nelayan di wilayah barat, seperti Kecamatan Sumalata Timur dan Tolinggula, hilang saat melaut karena diterjang gelombang tinggi.
Karena itu program asuransi menjadi bantuan pemerintah untuk melindungi nelayan.
Program asuransi nelayan di daerah itu sudah berjalan sejak 2016, yang merupakan program Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bekerja sama dengan asuransi Jasindo.
Awalnya, pada 2016 baru sebanyak 200 nelayan, kemudian pada 2017 mencapai 1.800 nelayan.
Asuransi itu diberikan bergilir bagi pemegang kartu nelayan yang belum masuk dalam program asuransi.
KKP membayar asuransi nelayan selama setahun, kemudian dilanjutkan oleh nelayan penerima.
Pemkab berharap nelayan segera memiliki kartu nelayan agar mudah tercover dalam program asuransi.
Mengingat asuransi nelayan tidak hanya membantu nelayan itu sendiri, namun meringankan beban keluarga jika nelayan mengalami kecelakaan atau musibah yang tidak diinginkan.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018
"Program asuransi gratis bagi nelayan di daerah ini agar aktivitas mereka saat mencari ikan di laut mendapatkan perlindungan," ujar Kepala Bidang Budi Daya dan Perikanan Tangkap Dinas Kelautan dan Perikanan Gorontalo Utara, Amanda Sunge di Gorontalo, Rabu.
Ia mengatakan, angka kecelakaan di laut yang menimpa nelayan di daerah itu tergolong tinggi khususnya yang dialami nelayan tradisional.
Bahkan beberapa nelayan di wilayah barat, seperti Kecamatan Sumalata Timur dan Tolinggula, hilang saat melaut karena diterjang gelombang tinggi.
Karena itu program asuransi menjadi bantuan pemerintah untuk melindungi nelayan.
Program asuransi nelayan di daerah itu sudah berjalan sejak 2016, yang merupakan program Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bekerja sama dengan asuransi Jasindo.
Awalnya, pada 2016 baru sebanyak 200 nelayan, kemudian pada 2017 mencapai 1.800 nelayan.
Asuransi itu diberikan bergilir bagi pemegang kartu nelayan yang belum masuk dalam program asuransi.
KKP membayar asuransi nelayan selama setahun, kemudian dilanjutkan oleh nelayan penerima.
Pemkab berharap nelayan segera memiliki kartu nelayan agar mudah tercover dalam program asuransi.
Mengingat asuransi nelayan tidak hanya membantu nelayan itu sendiri, namun meringankan beban keluarga jika nelayan mengalami kecelakaan atau musibah yang tidak diinginkan.
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018