Gorontalo, (Antaranews Gorontalo) - DPRD Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, meminta penyuluh pertanian melakukan transfer ilmu pengetahuan dan teknologi pertanian kepada petani, untuk mengatasi hama.

"Petani banyak mengeluhkan serangan hama pengerat batang pada tanaman padi yang banyak menyerang lahan persawahan di daerah ini," ujar legislator Gorontalo Utara, Taufik Hoesa, di Gorontalo, Rabu.

Ia meminta agar Dinas Pertanian mengerahkan seluruh penyuluh pertanian, untuk melakukan penyuluhan dalam rangka meningkatkan ilmu pengetahuan petani dalam mengatasi hama yang mengancam produktifitas pertanian, khususnya padi.

"Setiap kami turun menemui masyarakat, pasti rata-rata petani mengeluhkan tentang sulitnya mengatasi serangan hama pada tanaman padi, khususnya yang melanda areal persawahan saat ini akibat diserang hama pengerat batang," ujar politisi Partai Hanura itu.

Ia berharap, pemerintah daerah menyeriusi keluhan tersebut agar tidak mengganggu produksi padi di tingkat lokal.

Pendampingan bagi petani pun sangat penting agar mereka memperoleh pengetahuan untuk mengatasi serangan hama.

"Petani butuh solusi secepatnya, maka pemerintah daerah khususnya Dinas Pertanian serta para penyuluh di setiap desa, dapat segera turun memberikan pendampingan, disamping membagikan tips tentang cara mengatasi hama pengerat batang pada padi," ujarnya.

Produksi rata-rata areal pertanian yang mencapai 6,5 ton per hektare kata Taufik, diharapkan mampu mewujudkan program swasembada beras di Gorontalo, serta swasembada pangan secara nasional.

"Jangan sampai, hama menghambat produksi padi di daerah ini, sebab akan berdampak pada produksi beras," ujarnya.

 

Pewarta: Susanti Sako

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018