Gorontalo, (Antaranews Gorontalo) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bone Bolango mendapat dana hibah Barang Milik Negara (BMN) dari Ditjen Cipta Karya, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
Bupati Bone Bolango, Hamim Pou, Sabtu, mengatakan ia menandatangani naskah serah terima hibah tersebut bersama dengan sejumlah kepala daerah lainnya di Jakarta dihadapan Dirjen Cipta Karya Sri Hartoyo.
"Menurut Dirjen, aset BMN yang dihibahkan kepada 47 daerah, Yayasan Hasyim Asyaari Pesantren Tebuireng, serta alih status kepada Kementerian Sosial Direktorat Jenderal Rehabilitasi Sosial dan memiliki total sebesar Rp421 miliar," ungkap Hamim.
Jumlah tersebut mencakup bidang Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum sebesar Rp7,2 miliar yaitu jaringan induk distribusi dan pembawa kapasitas sedang.
Dan untuk bidang Pengembangan Penyehatan Lingkungan Permukiman (PPLP) sebesar Rp1,7 miliar yaitu berupa Crawler Excavator.
"Sri Hartoyo menjelaskan bahwa pemberian hibah itu merupakan realisasi terhadap percepatan pembangunan yang dampaknya bisa dirasakan langsung oleh masyarakat di daerah," kata Hamim.
Hamim menjelaskan bahwa hibah itu dapat dirasakan manfaatnya dalam memberikan pelayanan kebutuhan dasar kepada masyarakat, serta dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mendorong pertumbuhan perekonomian di daerah.
"Kami memperjuangkan hibah BMN ini dan memanfaatkannya semaksimal mungkin untuk masyarakat Bone Bolango," pungkasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018
Bupati Bone Bolango, Hamim Pou, Sabtu, mengatakan ia menandatangani naskah serah terima hibah tersebut bersama dengan sejumlah kepala daerah lainnya di Jakarta dihadapan Dirjen Cipta Karya Sri Hartoyo.
"Menurut Dirjen, aset BMN yang dihibahkan kepada 47 daerah, Yayasan Hasyim Asyaari Pesantren Tebuireng, serta alih status kepada Kementerian Sosial Direktorat Jenderal Rehabilitasi Sosial dan memiliki total sebesar Rp421 miliar," ungkap Hamim.
Jumlah tersebut mencakup bidang Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum sebesar Rp7,2 miliar yaitu jaringan induk distribusi dan pembawa kapasitas sedang.
Dan untuk bidang Pengembangan Penyehatan Lingkungan Permukiman (PPLP) sebesar Rp1,7 miliar yaitu berupa Crawler Excavator.
"Sri Hartoyo menjelaskan bahwa pemberian hibah itu merupakan realisasi terhadap percepatan pembangunan yang dampaknya bisa dirasakan langsung oleh masyarakat di daerah," kata Hamim.
Hamim menjelaskan bahwa hibah itu dapat dirasakan manfaatnya dalam memberikan pelayanan kebutuhan dasar kepada masyarakat, serta dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mendorong pertumbuhan perekonomian di daerah.
"Kami memperjuangkan hibah BMN ini dan memanfaatkannya semaksimal mungkin untuk masyarakat Bone Bolango," pungkasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018