Gorontalo,  (Antaranews Gorontalo) - Permintaan gas elpiji nonsubsidi ukuran 5,5 kilo gram (Kg) di Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, dinilai masih sangat minim.

"Rata-rata pihak pangkalan melakukan pembelian atau pengisian hanya 2-3 tabung saja. Hal itu mengindikasikan jika permintaan penggunaan gas non subsidi itu masih sangat sedikit," ujar pihak distributor gas untuk wilayah Gorontalo Utara, Feri Paune, di Gorontalo, Sabtu.

Untuk mendorong penggunaan gas elpiji non subsidi bagi warga mampu, termasuk aparatur sipil negara (ASN), serta pelaku usaha berskala besar, maka pihaknya menempelkan imbauan di setiap pangkalan, agar mereka tidak melayani pembelian gas elpiji bersubsidi 3kg bagi yang tidak berhak.

Dengan begitu, kuota gas 3kg untuk warga tidak mampu atau keluarga penerima manfaat akan tepat sasaran.

Saat ini kata Feri, kecenderungan sering kosongnya stok gas elpiji 3kg, akibat semua kalangan masih menggunakannya.

"Maka peran pihak pangkalan sangat penting, sebab mereka pasti mengenal setiap warga di sekitarnya. Jangan pernah melayani warga mampu datang membeli gas elpiji 3kg," ujarnya.

Deteksi pihak pangkalan terhadap para pembeli sangat penting kata Feri, sebab mereka diharapkan tidak hanya mengejar keuntungan saja tapi benar-benar mengalokasikan kuota gas elpiji 3kg kepada penerima manfaaat.

Sementara itu, Kasubbag Perekonomian, Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam (SDA) Sekretariat Daerah setempat, Dumran Ahmad, mengatakan, pemerintah daerah terus mengimbau agar warga mampu termasuk ASN, tidak menggunakan gas elpiji bersubsidi.

Kuota gas elpiji 3 kg di daerah ini kata Dumran, rata-rata 80-100 tabung per pangkalan atau total 2.267 metrik ton untuk pangkalan-pangkalan tersebar di 10 kecamatan, mengingat belum tersedianya pangkalan di wilayah Kecamatan Ponelo Kepulauan.

Maka diharapkan kuota itu, benar-benar terpenuhi untuk warga kurang mampu.

Ia pun meminta pihak pangkalan, agar proaktif mendorong warga mampu menggunakan gas elpiji ukuran 5,5 kg.

Caranya, jika ada ASN atau warga mampu yang datang membeli gas bersubsidi, maka seharusnya tidak dilayani.

 

Pewarta: Susanti Sako

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018