Gorontalo,  (Antaranews Gorontalo) - Kementerian Sosial (Kemensos) memberikan sertifikat Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) Sejahtera Mandiri sebagai penghargaan atas kesadaran sendiri keluar dari penerima PKH karena sudah merasa sejahtera, dan memberikan kesempatan kepada keluarga lain yang lebih membutuhkan di Kota Gorontalo, Sabtu.

Pada kesempatan tersebut Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Kementerian Sosial (Kemensos) Harry Hikmat memberikan apresiasi kepada pendamping yang telah berhasil mengantarkan KPM yang didampingi keluar dari kemiskinan.

"Sebagai penghargaan kepada pendamping, saya minta yang menyerahkan sertifikat kepada KPM yang telah graduasi sejahtera mandiri adalah pendampingnya," pinta Harry.

Saat menyerahkan sertifikat kepada Mariska Patamani, pendamping menyampaikan pesan kepada KPM yang telah berhasil keluar dari kemiskinan.

"Semoga dengan diberikannya sertifikat ini dapat menjadi motivasi untuk lebih bersemangat berusaha" ujar Sri Maryati Lihawa Pendamping Sipatana Kota Gorontalo.

Mariska Patamani menuturkan bahwa pada tahun 2016 saat ia mulai mendapatkan bantuan PKH, ia adalah seorang Ibu rumah tangga yang mengurus empat orang anaknya, sedangkan suaminya merupakan pengemudi bentor dengan penghasilan yang tidak dapat diprediksi setiap harinya.

Pada Pertengahan Tahun 2017 ia memulai usaha yaitu menjual ikan di depan rumah ibunya. Kebutuhan sehari hari mendapat tambahan dari bantuan sosial PKH, terutama untuk menyekolahkan anaknya. Ia tidak menyangka bahwa usaha yang dirintisnya berkembang pesat dan pada awal tahun 2018, ia sudah bisa membeli rumah dan mobil.

Merasa bahwa kehidupannya sudah berubah, pada Maret 2018 menyatakan mengundurkan diri dari kepesertaan PKH.

"Alhamdulilah sekarang saya sudah berubah ekonomi saya, dan anak anak saya tetap sekolah dengan biaya sendiri. Terima kasih atas bantuan PKH dan pendamping yang selama ini memberi motivasi kepada saya," ungkap Mariska.

Baca juga: Dirjen : Pendamping PKH Adalah Orang Pilihan
Baca juga: Dirjen Kukuhkan 147 Pendamping PKH Gorontalo

Pada kegiatan tersebut juga dihadirkan lima anak berprestasi dari anak-anak KPM PKH, mereka dihadirkan dengan harapan menjadi contoh bagi pendamping agar memberikan motivasi dan semangat kepada anak-anak KPM yang didampingi agar berprestasi.

Salah satunya adalah Jafar Shadiq, anak kedua dari tujuh bersaudara itu lahir 24 Agustus 2001 dari pasangan KPM PKH Asma Kartam dan Yusuf Baswedan. Keluarga ini tinggal Kelurahan Bugis Kecamatan Dumbo raya, Kota Gorontalo.

Berbagai prestasi yang telah diraih adalah juara II Lomba Cerdas Cermat Informatika tingkat Provinsi Gorontalo, Juara III Lomba Cerdas Cermat Jaringan tingkat Provinsi Gorontalo.

Sepuluh besar dalam Lomba Fisika tingkat Provinsi Goronbtalo, Juara I Lomba Cerdas Cermas Teknologi Informasi tingkat Provinsi Gorontalo, Juara I Kuis KI HAJAR tingkat Provinsi Gorontalo dan mewakili provinsi ke tingkat nasional.

Saat ini Jafar memperoleh beasiswa Bahasa Inggris selama dua tahun dari Kedutaan besar Amerika Serikat di Jakarta.
 

Pewarta: Adiwinata Solihin

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018