Gorontalo, (Antara News) - Sejumlah warga di Pauwo dan Tumbihe, Kecamatan Kabila, Kabupaten Bone Bolango, mulai mempersiapkan tradisi "tumbilotohe" atau malam pasang lampu jelang Idul Fitri 1439 hijriah.

Inisiasi malam pasang lampu di 3 hari terakhir bulan Ramadhan itu dilakukan Kelompok informasi masyarakat (KIM) gerakan pemuda kratif perbatasan Pauwo-Tumbihe (GPK Perpat), Jumat.

Pantauan ANTARA, persiapan meliputi dari mendesain dan memasang patok-patok sebagi tempat menyanggah lampu botol berisikan minyak tanah dan lampu hias berlistrik.

Ketua KIM GPK Perpat, Mislan Tomelo, mengatakan sudah beberapa tahun terakhir para kelompok generasi muda selalu berusaha membuat kampung maupun lorong perbatasan Kelurahan Pauwo dan Tumbihe, menarik dalam pelaksanaan malam pasang lampu.

"Dari jauh-jauh hari kami memang sudah mempersiapkannya. Bahkan kami selalu bekerja pada malam hari, karena siang memang dalam kondisi puasa," katanya.

Sementara itu, Asisten Tiga bidang Administrasi Sekretariat Daerah Bone Bolango Syarifudin Uloli, mengatakan memang pada tahun ini, desain malam pasang lampu diserahkan ke masing-masing pemerintahan kecamatan maupun desa dan kelurahan.

"Setalah itu kita nanti akan melombakan mana desain yang menarik dan paling baik," katanya.

Selain di Bone Bolango, masyarakat di Desa Pinontoyonga, Kecamatan Atinggola, Kabupaten Gorontalo Utara, juga sudah mulai mempersiapkan perayaan menyambut malam pasang lampu.

"Kami mulai mencari bambu dan beberapa keperluan malam pasang lampu, seperti arkus sebagai tempat menggantung lampu botol," tutup Zumaldan (28).

Pewarta: Susanti Sako

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018