Gorontalo,  (Antaranews Gorontalo) - Legislator Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, berharap agar pemerintah kabupaten semakin memaksimalkan potensi perikanan di daerah itu.

"Zona tangkapan ikan di wilayah perairan ini masih sangat luas, maka pemerintah kabupaten perlu mendorong pemanfaatannya oleh masyarakat secara langsung," ujar Legislator Gorontalo Utara, Dedy Dunggio, di Gorontalo, Selasa.

Data Dinas Kelautan dan Perikanan setempat kata Dedy, potensi perikanan di daerah ini khusus di sektor perikanan tangkap, mencapai 630 ribu ton per tahun.

Sementara yang terkelola saat ini, rata-rata per tahun baru mencapai 20 ribu-24 ribu ton.

Jika pemerintah kabupaten mampu merancang program strategis untuk meningkatkan pengelolaan sumber daya perikanan yang dimiliki, Dedy mengaku optimistis, nelayan di daerah ini yang mencapai 4.000 orang, mampu memanfaatkan potensi yang dimiliki untuk meningkatkan kesejahteraannya.

Disamping itu, potensi perikanan diyakini mampu menjadi penyumbang besar terhadap sumber pendapatan asli daerah (PAD) di wilayah pesisir utara Gorontalo ini.

Politisi Partai Amanat Nasional itu berharap, secara bertahap pemerintah kabupaten memprogramkan penyaluran bantuan sarana prasarana perikanan, diantaranya perahu mesin untuk mendukung aktivitas nelayan di laut.

Disamping meningkatkan infrastruktur, seperti menambah fasilitas pelabuhan pendaratan ikan (PPI) maupun tempat pelelangan ikan (TPI).

Sebab saat ini, nelayan di wilayah barat yaitu disepanjang Kecamatan Sumalata hingga Tolinggula, masih mendistribusikan produksi ikan ke Pelabuhan Kwandang dan Gentuma di wilayah timur.

"Jika wilayah barat sudah memiliki pelabuhan perikanan yang memadai, maka diyakini pengelolaan potensi perikanan akan semakin optimal dan nelayan semakin mudah melakukan aktivitasnya," ujar Dedy.

Data Dinas Kelautan dan Perikanan setempat, sekitar 4.000 nelayan di daerah itu tersebar di 78 desa pesisir dan baru sekitar 2.200 orang yang memiliki kartu nelayan.

Jumlah armada penangkap ikan bermesin kapasitas besar antara 26-32 gross ton (GT), baru mencapai 30 unit, sisanya perahu bermesin tempel 11 GT dan pamo mesin 9 PK.

Tercatat sekitar 1.500 nelayan belum memiliki perahu dan 800 nelayan masih menggunakan perahu konvensional atau dayung kayu.

 

Pewarta: Susanti Sako

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018