Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gorontalo Utara mengalokasikan Rp3,2 miliar bantuan pertanian kepada 78 kelompok tani di daerah itu.
Wakil bupati (Wabup) setempat, Roni Imran, Kamis, mengatakan, bantuan tersebut untuk merealisasikan kegiatan pemberdayaan petani melalui program gratis yang menjadi unggulan pemerintah daerah.
Bantuan dalam bentuk dana langsung ditransfer ke rekening para pengurus kelompok tani, khusus program optimalisasi lahan persawahan yang tidak produktif sebanyak 50 kelompok, dengan bantuan sebesar Rp41 juta per kelompok tani.
Penyalurannya kata Wabup, diharapkan mampu mengoptimalkan kembali lahan persawahan yang saat ini sudah tidak produktif.
Kelompok tani diharapkan membelanjakan anggarannya untuk memenuhi sarana dan prasarana pertanian, seperti membeli traktor tangan, bibit padi, pupuk dan obat-obatan.
"Petani diharapkan semakin mudah memperoleh modal dan tidak lagi bergantung pada tengkulak," ujar Wabup.
Pemkab juga menjalankan program jaringan pengairan oleh 15 kelompok tani dengan bantuan masing-masing Rp50 juta.
Untuk perbaikan jaringan irigasi dan saluran air, agar dapat menyebar secara baik di areal persawahan mengingat kendala kekurangan air sering diaspirasikan petani.
Bantuan lainnya disalurkan kepada 3 kelompok tani melalui program jaringan irigasi partisipatif, dengan anggaran masing-masing Rp60 juta.
"Seluruh bantuan diharapkan mampu meningkatkan produksi pertanian, khususnya padi menuju program swasembada beras yang ingin dicapai optimal tahun ini," ungkap Wabup.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2014
Wakil bupati (Wabup) setempat, Roni Imran, Kamis, mengatakan, bantuan tersebut untuk merealisasikan kegiatan pemberdayaan petani melalui program gratis yang menjadi unggulan pemerintah daerah.
Bantuan dalam bentuk dana langsung ditransfer ke rekening para pengurus kelompok tani, khusus program optimalisasi lahan persawahan yang tidak produktif sebanyak 50 kelompok, dengan bantuan sebesar Rp41 juta per kelompok tani.
Penyalurannya kata Wabup, diharapkan mampu mengoptimalkan kembali lahan persawahan yang saat ini sudah tidak produktif.
Kelompok tani diharapkan membelanjakan anggarannya untuk memenuhi sarana dan prasarana pertanian, seperti membeli traktor tangan, bibit padi, pupuk dan obat-obatan.
"Petani diharapkan semakin mudah memperoleh modal dan tidak lagi bergantung pada tengkulak," ujar Wabup.
Pemkab juga menjalankan program jaringan pengairan oleh 15 kelompok tani dengan bantuan masing-masing Rp50 juta.
Untuk perbaikan jaringan irigasi dan saluran air, agar dapat menyebar secara baik di areal persawahan mengingat kendala kekurangan air sering diaspirasikan petani.
Bantuan lainnya disalurkan kepada 3 kelompok tani melalui program jaringan irigasi partisipatif, dengan anggaran masing-masing Rp60 juta.
"Seluruh bantuan diharapkan mampu meningkatkan produksi pertanian, khususnya padi menuju program swasembada beras yang ingin dicapai optimal tahun ini," ungkap Wabup.
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2014