Gorontalo, (Antaranews Gorontalo) - Untuk menghindari gesekan setiap pendukung pasangan calon (paslon) Wali Kota Gorontalo, saat kampanye monologis Pilkada 2018, Polres Gorontalo Kota akan memisahkan rute jalan yang akan dilalui setiap pendukung.

"Kami akan atur rute yang akan dilalui masing-masing pendukung, agar mereka tidak berpapasan di jalan, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan bersama," kata AKBP Yan Budi Jaya, Kapolres Gorontalo Kota, Senin.

Sesuai data yang diperoleh kegiatan kampanye monologis ini akan dilaksanakan di tiga titik, yaitu lapangan Padebuolo di Kecamatan Kota Timur, lapangan Taruna Remaja di Kecamatan Hulonthalangi, dan Lapangan Bulotadaa di Kecamatan Sipatana.

"Jadi setiap pasangan calon, akan menempati setiap titik lokasi yang lumayan cukup berjauhan, hanya saja perlu diatur rute yang akan mereka lewati," jelasnya.

Secara teknis, lanjut Kapolres, masih akan dirapatkan bersama dengan KPU, Panwaslu dan juga LO (Lission Officer) dari pasangan calon, jalur mana yang akan mereka lewati, sehingga mereka tidak berpapasan dijalan.

Kapolres juga berharap agar pendukung setiap pasangan calon untuk tidak melakukan konvoi usai menghadiri kampanye monologis.

Sementara itu ketua KPU Kota Gorontalo Sukrin S Taib menjelaskan jadwal pelaksanaan kampanye monologis itu sesuai kesepakatan dilaksanakan pada tanggal 23 Juni 2018 mendatang.

"Kami akan rapat koordinasi, dengan pihak keamanan untuk teknis pengamanan nanti," kata Sukrin.

Pemilhan kepala daerah Kota Gorontalo sendiri, diikuti oleh tiga pasangan calon yaitu paslon nomor urut 1 Adhan Dambea-Hardi Hemeto, nomor urut 2 Marthen Taha-Ryan Kono, dan nomor urut 3 Rum Pagau-Rusliyanto Monoarfa.

Pewarta: Farid

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018