Gorontalo,  (Antaranews Gorontalo) - Wakapolres Gorontalo, Kompol Sugianto Mukaji, di Gorontalo, Senin, mengatakan sebanyak 17 tempat pemungutan suara (TPS) dari 257 TPS di Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, tergolong rawan tingkat dua maka pengamanannya diperkuat.

Hal itu ia ungkapkan pada rapat Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD) dalam rangka memelihara stabilitas keamanan dan ketertiban daerah untuk kelancaran Penyelenggaraan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati yang digelar pemerintah daerah di aula gerbang emas kantor bupati setempat.

Dihadiri Bupati Indra Yasin, Wakil Bupati Roni Imran, para unsur FKPD, pihak KPU dan Panwaslu Kabupaten, pejabat eselon II, kepala desa serta kepala Puskesmas di daerah itu.

Ia mengatakan, 17 TPS termasuk kategori rawan tingkat dua. Sedangkan 14 TPS masuk kategori rawan tingkat satu, sebab berada di wilayah kepulauan, yaitu Kecamatan Ponelo Kepulauan dan Desa Dudepo yang merupakan desa di sebuah pulau yang ada di Kecamatan Anggrek, sisanya tergolong aman.

TPS tergolong aman kata Wakapolres, yaitu lokasinya berada dekat dengan markas Kepolisian, atau mudah dijangkau dengan kendaraan jenis apapun dan hubungan komunikasi menggunakan perangkat elektronik pun sangat lancar.

Sedangkan kategori rawan tingkat dua yaitu, TPS yang berada di wilayah yang sulit dijangkau perangkat elektronik termasuk tidak adanya signal seluler, seperti di Desa Mutiara Laut Kecamatan Tomilito yang berada di wilayah tergolong terisolir sebab hanya bisa ditempuh menggunakan perahu atau jalur laut.

Serta Desa Cempaka Putih di Kecamatan Tolinggula, termasuk Desa Potanga Kecamatan Biawu yang medannya cukup sulit ditempuh, serta tidak memiliki jaringan komunikasi seluler atau tidak bisa menggunakan perangkat elektronik.

Untuk TPS tergolong rawan tingkat satu, pihaknya kata Wakapolres, menempatkan dua orang anggota Polri ditambah dua orang linmas dan kategori rawan tingkat dua, ditempatkan dua orang anggota ditambah empat orang linmas di setiap tempat pemungutan suara (TPS).

Ia mengatakan, penempatan 570 personel Kepolisian, dilakukan sesuai pemetaan TPS berdasarkan karakteristik wilayah, tingkat kerawanan, serta jarak tempuh yang cukup jauh dan sulit dicapai, ditambah tidak memiliki jaringan telekomunikasi seluler.

Wakapolres mengatakan, pengamanan pada hari pemungutan suara, Rabu 27 Juni 2018, juga didukung dua peleton personel Brimob yang akan ditempatkan di wilayah perbatasan.

Yaitu ujung barat Kecamatan Tolinggula dan ujung timur Kecamatan Atinggola.

Pihaknya pun akan melakukan pengamanan bergerak "mobiling" untuk mengantisipasi kegiatan anarkis yang berpotensi menggagalkan Pilkada, didukung dua peleton Direktorat Sabhara dan 30 personel tambahan.
 

Pewarta: Susanti Sako

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018