Gorontalo, (Antaranews Gorontalo) - Calon Wali Kota-Wakil Wali Kota Gorontalo nomor urut 3, Rum Pagau-Rusliyanto Monoarfa, mengakui kekalahan dari pasangan calon lain di Pilkada 2018, Rabu.
Merujuk di hitung cepat yang dilaksanakan tim mereka, Rum-Rusli langsung melaksanakan konferensi pers dan menyatakan semua ini adalah ketetapan dari Allah yang Maha Kuasa.
"Kita boleh berencana, memprediksi dan bercita-cita, namun Allah Maha Kuasa yang menentukan dan rakyat yang memilih maka kita harus menerima dengan lapang dada dan hati besar," kata Rum.
Ia menjelaskan jika melihat hitung cepat, hasilnya memang mengecewakan tapi ini hasil maksimal yang diperoleh.?
Dia menambahkan hasil yang diperoleh nomor urut 3 yaitu hanya 22 persen, sementara pasangan calon nomor urut 2 Marthen Taha-Ryan Kono peroleh di atas 40??persen, dan nomor urut 1 Adhan Dambea-Hardi S Hemeto peroleh 36 persen.
"Saya minta jangan terlalu bersedih, karena kita kembalikan semuanya kepada Allah yang Maha Kuasa, kalian semua sudah bekerja maksimal tapi jangan terlalu bersedih," ucap Rum.
Semua tim pemenangan sudah bekerja tanpa mengenal waktu, bahkan sudah mengeluarkan biaya pribadi, namun hari ini kita menerima hasil yang tidak diharapkan.
"Tapi inilah demokrasi dan saya junjung tinggi siapapun yang menang harus kita hormati karena ini pilihan rakyat," jelasnya
Ia menegaskan kalau dirinya yang menang maka kemenangan masyarakat Gorontalo, dan kalau Marthen Taha yang menang maka itu juga kemenangan rakyat Gorontalo.
"Kita harus ikhlas dan lapang dada karena itulah demokrasi, ada yang kalah dan ada yang menang, saya menghargai kemenangan Pak Marthen, walaupun belum selesai penghitungan, namun hasil tidak mungkin berubah signifikan," tutur Rum Pagau.
Dalam kesempatan itu pihaknya juga memohon maaf sebesar-besarnya kepada masyarakat dan relawan yang bekerja luar biasa, kurang lebih selama empat bulan bahkan tidak mengenal waktu.
"Saya minta terimalah siapapun yang menang dan akan dilantik oleh pemerintah," tutupnya.
Baca juga: Adhan-Hardi Akui Peroleh Suara Terbanyak Kedua
Baca juga: "Matahari" Unggul Berdasarkan "Real Count"
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018
Merujuk di hitung cepat yang dilaksanakan tim mereka, Rum-Rusli langsung melaksanakan konferensi pers dan menyatakan semua ini adalah ketetapan dari Allah yang Maha Kuasa.
"Kita boleh berencana, memprediksi dan bercita-cita, namun Allah Maha Kuasa yang menentukan dan rakyat yang memilih maka kita harus menerima dengan lapang dada dan hati besar," kata Rum.
Ia menjelaskan jika melihat hitung cepat, hasilnya memang mengecewakan tapi ini hasil maksimal yang diperoleh.?
Dia menambahkan hasil yang diperoleh nomor urut 3 yaitu hanya 22 persen, sementara pasangan calon nomor urut 2 Marthen Taha-Ryan Kono peroleh di atas 40??persen, dan nomor urut 1 Adhan Dambea-Hardi S Hemeto peroleh 36 persen.
"Saya minta jangan terlalu bersedih, karena kita kembalikan semuanya kepada Allah yang Maha Kuasa, kalian semua sudah bekerja maksimal tapi jangan terlalu bersedih," ucap Rum.
Semua tim pemenangan sudah bekerja tanpa mengenal waktu, bahkan sudah mengeluarkan biaya pribadi, namun hari ini kita menerima hasil yang tidak diharapkan.
"Tapi inilah demokrasi dan saya junjung tinggi siapapun yang menang harus kita hormati karena ini pilihan rakyat," jelasnya
Ia menegaskan kalau dirinya yang menang maka kemenangan masyarakat Gorontalo, dan kalau Marthen Taha yang menang maka itu juga kemenangan rakyat Gorontalo.
"Kita harus ikhlas dan lapang dada karena itulah demokrasi, ada yang kalah dan ada yang menang, saya menghargai kemenangan Pak Marthen, walaupun belum selesai penghitungan, namun hasil tidak mungkin berubah signifikan," tutur Rum Pagau.
Dalam kesempatan itu pihaknya juga memohon maaf sebesar-besarnya kepada masyarakat dan relawan yang bekerja luar biasa, kurang lebih selama empat bulan bahkan tidak mengenal waktu.
"Saya minta terimalah siapapun yang menang dan akan dilantik oleh pemerintah," tutupnya.
Baca juga: Adhan-Hardi Akui Peroleh Suara Terbanyak Kedua
Baca juga: "Matahari" Unggul Berdasarkan "Real Count"
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018