Gorontalo,  (Antaranews Gorontalo) - Wakil Gubernur Gorontalo Idris Rahim mengatakan pihaknya membutuhkan sekitar 75 dokter spesialis dan delapan sub spesialis untuk meningkatkan pelayanan kesehatan di daerah tersebut.

Selain itu, dokter spesialis tersebut juga untuk memenuhi kebutuhan pelayanan kesehatan di RS Hasri Ainun Habibie di Provinsi Gorontalo.

"Kami sudah bertemu dengan beberapa pihak membahasnya, termasuk dengan Universitas Diponegoro Semarang. Nantinya akan kami tindaklanjuti dengan nota kesepahaman, sehingga kebutuhan dokter spesialis bisa terpenuhi," katanya di Gorontalo, Minggu.

Selain kualitas infrastruktur dan alat kesehatan, pemprov fokus pada penambahan kuantitas dan kualitas dokter spesialis.

Menurut Idris, ada beberapa skema yang akan dicoba untuk memenuhinya yakni pertama dengan menanggung biaya studi para calon dokter spesialis.

Pilihan berikutnya dengan menanggung pengembalian biaya studi bagi dokter spesialis dengan syarat mau mengabdi di daerah.

Ia menambahkan, para dokter tersebut juga akan diberikan fasilitas rumah dinas dan insentif lainnya.

Sebelumnya, pembangunan Rumah Sakit Hasri Ainun Habibie yang sedang dalam tahap Kajian Awal Prastudi Kelayakan atau Outline Business Case (OBC) akan ditawarkan kepada calon investor untuk mendapatkan pembiayaan.

Hal itu menyusui telah disetujuinya OBC oleh Gubernur dan Pimpinan DPRD dalam bedah akhir yang berlangsung di Jakarta, Kamis (28/6).

 

Pewarta: Debby H. Mano

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018