Gorontalo,  (Antaranews Gorontalo) - Balai Karantina Pertanian Kelas II Gorontalo mengawasi pelaksanaan fumigasi kapal yang digunakan untuk memuat 6.600 ton jagung ekspor ke Filipina.

Ketua tim pemeriksaan Syaifuddin Zuhri, Sabtu, mengatakan petugas Karantina menunggu kedatangan kapal tersebut untuk melakukan pengawasan fumigasi di Pelabuhan Gorontalo.

Fumigasi adalah kegiatan?prapemuatan untuk memastikan di kapal tersebut tidak ada organisme pengganggu tumbuhan yang kemungkinan terbawa komoditas dan alat angkut, ujarnya.

Ia mengungkapkan, fumigasi dilakukan oleh pihak ketiga yang ditunjuk sesuai dengan keputusan Badan Karantina Pertanian.

"Seluruh isi kapal diperiksa dan guna memastikan seluruhnya bersih termasuk palka. Sedangkan jagung yang akan diekspor tersebut diperkirakan sebanyak 6.600 ton," kata dia.

Filipina menjadi salah satu negera tujuan ekspor jagung asal Gorontalo stelah pada Mei 2018, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman melepas ekspor jagung sebanyak 6.600 ton dari PT Gorontalo Pangan Lestari ke Filipina di Kabupaten Gorontalo.

Hingga pertengahan tahun 2018, sudah sekitar 70.000 ton jagung asal Gorontalo yang diekspor ke negara tetangga, melebihi target yang diberikan oleh Kementerian Pertanian sebanyak 50.000 ton.
 

Pewarta: Adiwinata Solihin

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018