Gorontalo,  (Antaranews Gorontalo) - Harga telur ayam dijual di pasar tradisional Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, masih mengalami kenaikan atau cenderung tinggi.

Rahma, salah satu pembeli di pasar tradisional Moluo Kwandang, di Gorontalo, Kamis, mengatakan, harga telur ayam masih mencapai Rp50.000/bak atau isi 30 butir.

"Biasanya, harga ukuran super dijual Rp1.500/butir, namun saat ini masih mengalami kenaikan mencapai Rp1.600-Rp1.650/butir," ujarnya.

Bahkan telur ukuran sedang yang biasanya dijual Rp1.200-Rp1.300/butir, kini naik menjadi Rp1.600/butir.

Ia mengaku, harga-harga tersebut tergolong sangat tinggi dari harga normal, apalagi perayaan hari raya Idul Fitri sudah berlalu.

Rahma berharap, harga telur segera normal atau tidak terus mengalami kenaikan, apalagi harga ikan di pasar tradisional itu, cenderung tinggi.

"Jika harga komoditas pangan yang menjadi kebutuhan konsumsi keluarga bertahan tinggi, masyarakat berpenghasilan rendah sangat merasakan dampaknya," ujar ibu rumah tangga itu.

Saiful, penjual telur ayam di pasar tradisional Moluo Kwandang, mengatakan, stok yang minim cukup berpengaruh menyebabkan kenaikan harga telur.

Apalagi kata ia, harga telur di tingkat distributor memang tinggi.

Bahkan untuk ukuran super, ia memilih menjual Rp5.000/tiga butir telur, agar pembeli tidak terlalu mengeluh.

Ia mengaku, pascalebaran Idul Fitri, harga telur sempat turun atau cenderung normal namun dalam sepekan ini, harganya kembali naik.
 

Pewarta: Susanti Sako

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018