Kota Gorontalo (ANTARA) - Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Gorontalo menilai peluncuran implementasi Program Program Ekonomi dan Keuangan Syariah Masuk Sekolah (POSKO) mensukseskan program Pemerintah Cinta Bangga Paham (CBP) Rupiah.
"Hal ini menjadi langkah positif bagaimana mensukseskan CBP," ucap Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Gorontalo Muflih B Fattah pada peluncuran POSKO di Madrasah Aliyah Negeri 1 Kota Gorontalo, Jumat.
Ia menjelaskan, peluncuran Program Ekonomi Dan Keuangan Syariah Masuk Sekolah bersama Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Gorontalo itu, melibatkan madrasah negeri dan swasta yang ada di Provinsi Gorontalo.
Lebih lanjut, Muflih juga menyoroti program Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) dari Bank Indonesia yang perlu disosialisasikan secara masif di Provinsi Gorontalo, terutama kepada para siswa sebagai pemilik masa depan bangsa.
Ia berharap sinergi bersama Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Gorontalo dapat terus ditingkatkan demi kemajuan program-program yang bermanfaat bagi masyarakat.
"Saya berharap kerja sama ini semakin meningkatkan kerjasama dan sinergitas Kemenag dan Bank Indonesia dalam langkah-langkah menyusun program pemerintah provinsi Gorontalo," ujarnya.
Ia mengucapkan terima kasih atas kerja sama yang kuat antara Kemenag dan Bank Indonesia, diharapkan program tersebut dapat berjalan sukses dan memberikan dampak positif dalam meningkatkan kecintaan, kebanggaan, dan pemahaman masyarakat Gorontalo, khususnya generasi muda.
Kepala KPw BI Gorontalo Bambang Satya Permana mengatakan bahwa tahun 2025 merupakan momentum kolaborasi aktif antara KPw Bank Indonesia Gorontalo dan Kementerian Agama dengan berbagai program bersama.
"Tahun 2025 ini adalah tahun kolaborasi antara Bank Indonesia dengan Kanwil Kementerian Agama Provinsi Gorontalo. Karena mulai awal tahun, kita sudah bertemu, berkumpul, menyusun bahan ajar bersama-sama dengan para guru yang masuk dalam kelompok kerja (Pokja) penyusunan bahan ajar," ucap Bambang.
Bambang mengatakan ruang lingkup bahan ajar yang diluncurkan, mencakup berbagai program literasi ekonomi dan sistem pembayaran yang disesuaikan dengan jenjang pendidikan madrasah.