Gorontalo, 13/7 (Antara) - Wakil Bupati Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, Roni Imran memastikan akan mengikuti pemilihan umum legislatif (pileg) 2019 sebagai calon legislatif (caleg) Kabupaten setempat.

"Setelah kalah bertarung dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2018 sebagai calon bupati, saya mengambil langkah politik untuk mengikuti Pileg 2019," ujar Wakil Bupati Roni Imran, di Gorontalo, Jumat.

Menurutnya, setiap orang berhak memiliki sikap politik maka kiprahnya untuk ikut terus membangun daerah itu, ia memilih menjadi calon anggota legislatif (caleg) di tingkat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten.

Menariknya, Roni menegaskan ia memantapkan sikap pindah partai politik.

"Saya menyatakan mundur dari Partai Amanat Nasional (PAN) dan kini resmi menjadi kader Partai Nasional Demokrat (Nasdem)," ujarnya.

Ia meyakini kepindahannya di Partai Nasdem, karena dinilainya partai tersebut mampu secara bersama-sama bekerja mewujudkan masa depan lebih baik untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Dia pun optimistis, Partai Nasdem bisa meraih dukungan masyarakat bahkan menargetkan perolehan 5 kursi di DPRD Kabupaten.

"Saat ini, Partai Nasdem belum memiliki keterwakilan di DPRD Gorontalo Utara, namun pada Pileg 2019 kami optimistis bisa meraih minimal 5 kursi dari 4 daerah pemilihan yang ada," ujarnya.

Roni mengaku siap mundur sebagai Wakil Bupati periode 2013-2018 yang masa jabatannya akan berakhir pada 6 Desember 2018, untuk selanjutnya melangkah di Pileg 2019.

Sementara itu, anggota DPRD dari fraksi Partai Amanat Nasional, Dedi Dunggio, mengaku memilih pindah menjadi kader Partai Nasdem.

"Pada Pileg 2019, saya memilih mencalonkan diri dari Partai Nasdem sebagai calon anggota DPRD Kabupaten dari daerah pemilihan Gentuma-Atinggola," ujarnya.

Ia optimistis, semangat dan komitmen bersama dalam membangun Gorontalo Utara yang lebih maju dan lebih baik, akan terwujud melalui Partai Nasdem.

Dedi mengaku, surat pengunduran dirinya sebagai anggota DPRD dari Fraksi PAN, termasuk sebagai kader PAN, sementara berproses untuk selanjutnya melanjutkan karir politiknya di Partai Nasdem.

Ia mengaku, kepindahan tersebut lebih banyak dipengaruhi terhadap sikap politik yang diambil Wakil Bupati Gorontalo Utara.

"Kemarin, saya dan beberapa anggota DPRD lainnya, sejalan dengan pak Wakil Bupati sebagai kader PAN, namun saat ini beliau memilih pindah ke Partai Nasdem, maka komitmen yang sama kami bangun untuk ikut menjadi kader Partai Nasdem, dengan harapan partai tersebut mampu mewujudkan cita-cita membangun daerah dan pengawalan terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat," ujarnya.

Pewarta: Susanti Sako

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018