Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Seluruh ternak ayam di Desa Huntu Selatan, Kabupaten Bone Bolango, dimusnahkan, pascamenyebarnya virus flu burung di daerah tersebut, Jumat.
Asisten II Sekertariat Daerah Kabupaten Bone Bolango, Ishak Ntoma, mengatakan bahwa pada Kamis (1/5) puluhan ternak ayam milik warga di Desa Huntu Selatan ditemukan mati mendadak.
Setelah diperiksa oleh Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Bone Bolango, puluhan ternak tersebut dinyatakan positif terkena virus flu burung.
Akhirnya kata Ishak, bersama dengan Dinas Peternakan Provinsi Gorontalo, pihaknya melakukan pemusnahan 42 ekor ternak ayam yang positif terkena flu burung.
"Langkah yang kami ambil tidak sampai disitu saja," kata Ishak.
Selanjutnya guna mengantisipasi meluasnya penyebaran virus flu burung, maka Pemkab Bone Bolango mengambil kebijakan bahwa Desa Huntu Selatan harus diisolasi.
Bentuk isolasi tersebut berupa pemusnahan seluruh ternak unggas yang ada tanpa terkecuali, sebab virus flu burung menyebar dengan sangat cepat.
"Syukurlah semua masyarakat mengerti dengan kebijakan ini, sebab yang mati mendadak kemarin itu umumnya adalah ayam buras," kata Ishak.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2014
Asisten II Sekertariat Daerah Kabupaten Bone Bolango, Ishak Ntoma, mengatakan bahwa pada Kamis (1/5) puluhan ternak ayam milik warga di Desa Huntu Selatan ditemukan mati mendadak.
Setelah diperiksa oleh Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Bone Bolango, puluhan ternak tersebut dinyatakan positif terkena virus flu burung.
Akhirnya kata Ishak, bersama dengan Dinas Peternakan Provinsi Gorontalo, pihaknya melakukan pemusnahan 42 ekor ternak ayam yang positif terkena flu burung.
"Langkah yang kami ambil tidak sampai disitu saja," kata Ishak.
Selanjutnya guna mengantisipasi meluasnya penyebaran virus flu burung, maka Pemkab Bone Bolango mengambil kebijakan bahwa Desa Huntu Selatan harus diisolasi.
Bentuk isolasi tersebut berupa pemusnahan seluruh ternak unggas yang ada tanpa terkecuali, sebab virus flu burung menyebar dengan sangat cepat.
"Syukurlah semua masyarakat mengerti dengan kebijakan ini, sebab yang mati mendadak kemarin itu umumnya adalah ayam buras," kata Ishak.
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2014