Gorontalo, (Antara News) - DPRD Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, meninjau pelayanan rumah sakit daerah (RSD) Zainal Umar Siddiqi (ZUS) yang ada di daerah itu.

"Kami menerima aspirasi masyarakat terkait ketersediaan obat-obatan yang sudah tidak ada lagi, maka DPRD meninjau keberadaan RS satu-satunya di daerah ini," ujar anggota DPRD Gorontalo Utara, Lukum Diko di Gorontalo, Kamis.

Jika kondisi ini benar adanya, menurut dia maka keberadaan rumah sakit itu tergolong kritis dan sangat disayangkan.

Ia mengakui, sudah meninjau kondisi rumah sakit dan mendapati kondisi seperti yang disampaikan masyarakat.

Maka dalam waktu dekat, pihaknya akan mengundang instansi teknis terkait, termasuk pihak Bappeda, agar persoalan kekosongan obat bisa teratasi.

"Yang perlu dicari tahu apakah kekosongan obat karena tidak adanya stok ataukah anggaran yang dikucurkan pemerintah daerah ke rumah sakit ini memang sangat sedikit," ujarnya.?

Ke depan, kata politisi Partai Golkar itu pemerintah daerah harus memperhatikan penyusunan program agar tidak mengesampingkan program pelayanan publik yang sangat mendasar, seperti kesehatan.

Agar keberadaan rumah sakit daerah mendapatkan kucuran anggaran yang tepat sehingga tidak menghambat operasional pelayanan.?

Sementara itu, direktur RSD ZUS, dr Sri Fenty Sagaf mengatakan, pihaknya terus berupaya meningkatkan layanan kesehatan di rumah sakit itu.

Diakuinya, kekosongan obat sempat terjadi yaitu obat untuk keperluan operasi termasuk obat bius.

Namun kondisi itu terjadi hanya sehari saja. "Selanjutnya hingga kini pelayanan dan stok obat sudah tersedia," ujarnya.

Ia menyebutkan minim anggaran memang dirasakan pihaknya di tahun 2018 ini untuk pengadaan obat-obatan.

Tahun ini kami mendapatkan alokasi anggaran Rp600 juta, serta tambahan melalui pergeseran anggaran Rp100 juta, dibanding tahun 2017 lalu sebesar Rp1 miliar.

Namun kondisi itu tidak mempengaruhi pelayanan kesehatan bagi masyarakat yang terus dioptimalkan.

Rencananya pihak rumah sakit akan kembali mengajukan pengusulan penambahan anggaran melalui Perubahan 2018.

"Kami optimistis pelayanan di rumah sakit ini mampu ditingkatkan dengan jumlah kunjungan mencapai 10 ribu pasien selama kurun waktu tahun 2017 hingga pertengahan 2018," ujarnya.

Pewarta: Susanti Sako

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018