Lombok Utara, Nusa Tenggara Timur (Antaranews Gorontalo) - Dua ribu wisatawan mancanegara yang berada di kawasan wisata Gili Trawangan, Kabupaten Lombok Utara, dievakuasi dari pulau tersebut setelah gempa bumi berkekuatan 7 Skala Richter mengguncang wilayah Lombok pada Minggu (5/8) malam.

"Saat ini tim dari TNI, kepolisian, SAR, bersama pemerintah daerah dibantu masyarakat sedang melakukan evakuasi 2.000 turis asing agar bisa keluar dari Gili Trawangan," kata Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Wiranto saat memimpin penanganan operasi tanggap gempa Lombok di Kecamatan Tanjung, Kabupaten Lombok Utara, Senin.

"Kita ingin mereka tidak trauma, karena itu pemerintah mempercepat evakuasi mereka. Kita harap hal ini bisa tertangani dengan baik," kata Wiranto, yang di dampingi Gubernur NTB Tuan Guru Bajang (TGB) Muhammad Zainul Majdi dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Willem Rampangilei serta Kepala Staf Umum TNI Laksdya TNI Didit Herdiawan.

Pemerintah, ia menjelaskan, juga akan membantu dan memfasilitasi pemulangan para wisatawan mancanegara ke negara asal mereka.

Pulau Lombok dan sekitarnya diguncang gempa bumi 7 pada Skala Richter pada Minggu pukul 19.46 Wita. BMKG sempat mengeluarkan peringatan dini tsunami pascagempa itu.

Menurut Badan Nasional Penanggulangan Bencana, jumlah korban jiwa akibat gempa itu 91 orang, 72 di Kabupaten Lombok Utara, sembilan di Kabupaten Lombok Barat, empat di Kota Mataram, dua di Kabupaten Lombok Tengah, dua di Kabupaten Lombok Timur dan dua di Bali. Semuanya warga negara Indonesia.

Gempa juga menyebabkan 209 orang terluka dan bangunan rumah warga dan fasilitas publik rusak.
 

Pewarta: -

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018