Gorontalo,  (Antaranews Gorontalo) - Dinas Pendidikan Nasional Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, terus memantau rehabilitasi 32 gedung sekolah penerima dana alokasi khusus (DAK) APBN 2018 di daerah itu.

Kepala Bidang Pendidikan Dasar Diknas Gorontalo Utara, Irwan Usman, di Gorontalo, Senin, mengatakan, pembangunan rehabilitasi gedung untuk 32 sekolah tersebut dilakukan secara swakelola oleh pihak lembaga pendidikan, melibatkan masyarakat dan pihak komite sekolah.

"Kemajuan pembangunannya terus kami pantau, agar sesuai perencanaan dan benar-benar berkualitas berdasarkan anggaran yang dikucurkan," ujar Irwan.

Ia menjelaskan, tahun 2018 ini, pemerintah daerah melalui pihak Diknas Kabupaten, menerima alokasi anggaran DAK APBN 2018 sebesar Rp8 miliar lebih, namun anggaran itu telah masuk dalam struktur APBD Kabupaten dan pelaksanaannya benar-benar untuk pembangunan sekolah.

Seluruhnya ada 32 sekolah penerima, kata ia, tersebar di 11 kecamatan termasuk di wilayah Ponelo Kepulauan dan Pulau Dudepo di Kecamatan Anggrek.

Anggaran tersebut diperuntukkan pembangunan ruang kelas baru (RKB), rehabilitasi ruang kelas, pembangunan perumahan guru dan laboratorium IPA.

"Kami terus memantau dan mengevaluasi pembangunannya termasuk mendorong pihak sekolah untuk menggunakan anggaran secara tepat atau sesuai perencanaan, agar nantinya tidak berujung pada persoalan hukum," ujarnya.

Tidak hanya rehabilitasi gedung sekolah, pemerintah daerah melalui Diknas Kabupaten pun memperoleh anggaran sebesar Rp1 miliar lebih untuk pengadaan buku.

Pihaknya berharap kata Irwan, seluruh pemenuhan standar sarana dan prasarana di seluruh sekolah itu bisa menjamin penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar berkualitas di daerah itu.

"Anggaran tersebut sudah dibagi sesuai peruntukkannya bagi 32 sekolah baik Sekolah Dasar (SD) maupun Sekolah Menengah Pertama (SMP) di daerah ini," ujar Irwan.

Secara bertahap, kata ia, pemerintah daerah terus berupaya meningkatkan infrastruktur pendidikan di seluruh sekolah, untuk menjamin mutu dan kualitas pendidikan, seiring peningkatan jumlah siswa didik khususnya di tingkat pendidikan dasar.

Tahun 2018 ini, kata ia, data Diknas Kabupaten mencatat, sebanyak 14.371 siswa SD dan 6.298 siswa SMP tersebar di 11 kecamatan di daerah itu.
 

Pewarta: Susanti Sako

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018