Gorontalo,  (Antaranews Gorontalo) - Meskipun baru memasuki hari ke-7 pelaksanaan imuniasasi Measles dan Rubella (MR), namun cakupan imunisasi? di Provinsi Gorontalo sementara menempati peringkat kedua nasional.

Perwakilan UNICEF Halik Malik, Rabu, mengatakan? cakupan di Gorontalo terus naik dan mencapai 23,94 persen pada 7 Agustus 2018.

Bila dibandingkan dengan provinsi lain se-Sulawesi, Gorontalo adalah yang tertinggi dengan cakupan Sulawesi Utara 22,74 persen, Sulawesi Tengah 19,25 persen, Sulawesi Selatan 23,36 persen, Sulawesi Tenggara 21,31 persen dan Sulawsi Barat 21,48 persen.

"Provinsi Gorontalo pernah berada di peringkat pertama yakni 13,84 persen pada hari ke-3 setelah pencanangan imunisasi," katanya.

Sementara cakupan daerah lain pada hari ke-3 meliputi Maluku 7.50 persen, Maluku Utara 7.95 persen, Sulawesi Utara? 11.93 persen, Sulteng 9.82 persen, Sultra 10.88 persen, Sulbar 11.63 persen dan Sulsel 13.43 persen.

Berdasarkan data Pusdatin, jumlah sasaran imunisasi MR anak berusia 9 bulan hingga 15 tahun di Provinsi Gorontalo adalah 309.402 orang.

Angka itu meliputi Kota Gorontalo 49.838 orang, Kabupaten Boalemo 44.860 orang, Kabupaten Gorontalo 98.554 orang, Kabupaten Pohuwato 43.132 orang, Kabupaten Bone Bolango 41.184 orang dan Kabuaten Gorontalo Utara 31.834 orang.

Gubernur Gorontalo Rusli Habibie telah menyurati seluruh SKPD, pemda kabupatend an kota, serta seluruh anggota Forum Koordinasi Pimpinan Daerah agar mendukung pelaksanaan Imunisasi MR.

Gubernur menjelaskan bahwa keberhasilan imunisasi MR, akan berpengaruh langsung pada eliminasi campak dan pengendalian penyakit rubella pada tahun 2020.

Menurutnya isu negatif terhadap vaksin campak yang sedang berkembang dalam masyarakat, akan memberi pengaruh pesar teradap penurunan cakupan imunisasi MR.
 

Pewarta: Debby H. Mano

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018