Gorontalo, (Antaranews Gorontalo) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, menargetkan pelaksanaan imunisasi Measles Rubella (MR) di daerah itu tercapai minimal 95 persen.

Kepala Dinkes Gorontalo Utara, dr. Wardhana Harun, di Gorontalo, Kamis, mengatakan, sebanyak 33.200 bayi usia 9 bulan sampai anak kurang dari 15 tahun menjadi sasaran pelaksanaan program imunisasi MR di daerah itu.

"Targetnya 95 persen tercapai atau maksimal sama dengan data pihak Pusdatin Kementerian Kesehatan RI ?sebanyak 31.834 bayi dan anak sasaran imunisasi MR di daerah ini," ujarnya.

Ia berharap, agar upaya memaksimalkan pelaksanaan imunisasi MR di seluruh sekolah tanpa terkecuali, akan mencapai target maksimal hingga 28 Agustus 2018.

Dilanjutkan pemberian imunisasi MR untuk bayi 9 bulan hingga anak usia 6 tahun atau usia sekolah PAUD dan Taman Kanak-kanak, di seluruh Posyandu di 11 kecamatan atau 123 desa.

Masyarakat khususnya orang tua agar tidak khawatir terhadap pelaksanaan MR, sebab seluruh juru imunisasi di setiap Puskesmas sudah dibekali sebelum turun lapangan.

Sementara itu, salah satu juru imunisasi dari Puskesmas Kwandang yang ada di pusat ibu kota kabupaten, Cawan Christiani mengatakan, sebelum melakukan imunisasi kepada para anak di setiap sekolah, mereka melakukan pemeriksaan "screening" terlebih dahulu.

Anak yang kondisinya tidak sehat, atau sementara sakit batuk, flu, panas, demam dan diare, belum akan diimunisasi.

Sedangkan anak yang sehat, akan diimunisasi. "Itupun tidak dipaksakan mengimunisasi anak yang sehat, sebab ada juga orang tua yang belum mengizinkan anaknya diimunisasi," ujarnya.

Ia mengatakan, data anak yang diimunisasi di Kecamatan Kwandang atau di pusat ibu kota kabupaten itu, belum mencapai 50 persen dari 3.399 sasaran di 13 sekolah baik SD maupun SMP.

Sementara itu, Kepala Puskesmas Kwandang, Yuliana Mizar mengatakan, pihaknya terus memantau anak yang telah diimunisasi.

"Kami pun mengantisipasi kejadian ikutan pascaimunisasi, seperti panas dan alergi. Jika hal itu ditemukan, maka orang tua diminta melaporkan ke pihaknya untuk memberi pengobatan," ujarnya.

"Jika terdapat dampak ikutan pascaimunisasi agar anak segera dibawa ke fasilitas kesehatan terdekat," ujarnya.

Pihaknya pun sengaja mengundang TNI dan Polri untuk memantau pelaksanaan imunisasi MR, sebagai "supervisor" terhadap program ini.

Sebelum pelaksanaan imunisasi digelar, pihak Puskesmas Kwandang sudah menggelar sosialisasi di kantor camat, mengundang unsur pemerintah kecamatan dan desa, TNI dan Polri, masyarakat, kader kesehatan, kader PKK, serta para guru dan kepala sekolah.

Pewarta: Susanti Sako

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018