Gorontalo,  (Antaranews Gorontalo) - Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakkeswan) Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, melakukan pemantauan pasar hewan jelang hari raya Idul Adha.

"Agenda rutin memantau pasar hewan atau tempat penjualan hewan baik sapi maupun kambing dilakukan setiap pekan, namun jelang Idul Adha, pantauan diintensifkan setiap hari di seluruh tempat penjualan hewan di 11 kecamatan," ujar Kepala Disnakkeswan Gorontalo Utara, Asrin Menu di Gorontalo, Jumat.

Seperti tahun-tahun sebelumnya, pemantauan hewan ternak khususnya hewan kurban, dilakukan sebelum dan sesudah pemotongan, untuk memastikan keamanan pangan asal ternak.

Ia optimistis upaya tersebut akan memberikan kepastian terhadap keamanan ternak sapi dan kambing khususnya hewan kurban di daerah ini agar bebas penyakit, apalagi wilayah ini tergolong bebas Antraks.

Untuk mencegah hewan kurban terjangkit penyakit, pemeriksaan di seluruh pasar hewan, termasuk kandang milik peternak terus dilakukan.

Disamping memperketat masuknya hewan dari daerah lain.?

"Harus ada surat izin keluar dari daerah asal dan surat izin masuk dari daerah ini, menyatakan hewan yang akan masuk bebas penyakit," ujarnya.

Hingga saat ini, katanya populasi ternak sapi di daerah ini mencapai 30.852 ekor dan ternak kambing 6.980 ekor.

Pemerintah daerah masih mendatangkan bibit sapi unggul dari beberapa wilayah, seperti Provinsi Sulawesi Selatan, untuk mendorong peningkatan produksi.

Rata-rata bibit sapi betina jenis bali dan tahun ini ada 140 ekor akan disalurkan untuk kelompok ternak di 11 kecamatan.

Harapannya, ujarnya program bantuan itu akan mendorong peningkatan populasi menjadi 100 ribu ekor di tahun 2022 nanti.

Pewarta: Susanti Sako

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018