Gorontalo,  (Antaranews Gorontalo) - Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakkeswan) Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, Asrin Menu berharap agar peternak yang mendapatkan bantuan sapi untuk tidak menjualnya.

"Harga sapi sedang naik jelang hari raya Idul Adha 1439 hijriyah, diharapkan peternak tidak tergiur untuk menjual sapi bantuan," ujarnya di Gorontalo, Senin.

Tahun 2018 ini, pemerintah daerah melalui Disnakkeswan, akan menyalurkan 140 ekor sapi bantuan untuk 14 kelompok ternak tersebar di 11 kecamatan.

Ia berharap, peternak tidak mudah dibujuk rayu agar menjual bantuannya karena harga jual sapi saat ini mencapai rata-rata Rp13 juta-Rp14 juta per ekor untuk berat diatas 200 kilo gram atau naik dari kisaran Rp8 juta-Rp10 juta per ekor.

Tidak hanya sapi bantuan di tahun ini, namun pihaknya akan terus memantau produktifitas ternak sapi bantuan dari tahun-tahun sebelumnya.

"Peternak yang telah menerima bantuan, tidak akan diberikan lagi maka pemahaman untuk meningkatkan produksi ternak sapi harus dimiliki dalam rangka mendorong pendapatan perekonomian mereka," ujarnya.

Targetnya, peternak yang mendapatkan bantuan akan benar-benar sejahtera.

"Kami berharap, peternak mampu menjaga komitmennya untuk bersama-sama meningkatkan produksi sapi di daerah ini," lanjutnya.

Khusus ternak sapi bantuan, kata Asrin bisa dijual setelah benar-benar menghasilkan dan menguntungkan peternak.?

Minimal tiga tahun setelah menerima bantuan, ternak sapi yang dimiliki sudah lebih dari tiga ekor, maka peternak boleh menjual hasilnya agar bisa mendapatkan keuntungan.

"Jangan sampai baru seminggu diserahterimakan, bantuan sapi sudah berpindah tangan. Hal itu jangan sampai terjadi sebab sangat merugikan peternak itu sendiri," terangnya.

Disnakkeswan, sebutnya akan terus meningkatkan program bantuan sapi kepada para peternak di daerah itu, ditunjang dengan program pendampingan dan penyuluhan cara-cara beternak yang baik.

Serta mendorong peternak membangun usaha peternakan sapi yang sangat potensial di daerah itu.

 

Pewarta: Susanti Sako

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018