Gorontalo, (Antara News) - Sejumlah warga di Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, berharap harga daging sapi yang dijual di daerah itu, turun menjadi Rp100 ribu/kg.

Intan Nento (47) Kecamatan Tomilito, di Gorontalo Utara, Jumat, mengatakan, sudah saatnya harga daging kembali turun ke harga sebelumnya Rp100 ribu/kg dari harga saat ini Rp110 ribu/kg, agar bisa dinikmati oleh berbagai kalangan khususnya masyarakat menengah ke bawah.

Menurutnya, asupan gizi yang baik bagi keluarga perlu didukung dengan pemenuhan zat gizi dari unsur hewani.

"Jika harga terlalu tinggi, kami masyarakat menengah ke bawah sulit membelinya," ujar Intan.

Warga berharap, program sembako murah juga menjangkau pada produk pangan asal hewan.

Seperti yang dilakukan Pemerintah Provinsi Gorontalo di bulan ramadhan 1439 hijriyah, yang menjual daging sapi dengan harga murah Rp50 ribu/kg.

"Bantuan tersebut sangat membantu masyarakat yang tidak mampu membeli daging sapi dengan harga tinggi," ujarnya.

Sementara itu, Ik Lakoro, pedagang daging sapi di Kecamatan Kwandang, mengaku, sulit menurunkan harga daging sapi menjadi Rp100 ribu/kg.

Menurut ia, harga Rp110 ribu/kg sudah tergolong murah, mengingat harga sapi potong pun berada di kisaran Rp7 juta per ekor untuk berat daging 50 kg.

"Harga sapi potong cukup tinggi maka pedagang akan merugi jika harga jual daging sapi rendah," ujarnya.

Ik mengaku, pedagang pun wajib menjamin kualitas dan mutu daging sapi, maka harga Rp110 ribu/kg sudah tergolong harga pasar terendah.

Pewarta: Susanti Sako

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018