Gorontalo, (Antara News) - Sales Eksekutif LPG PT Pertamina (Persero) Area Sulawesi Utara dan Gorontalo (Sulutgo) Parrama Ramadhan berharap masyarakat bijaksana dalam penggunaan bahan bakar elpiji subsidi 3 kg.
"Apalagi saat ini pemerintah juga telah menyediakan elpiji non subsidi," ujarnya pada sosialisasi Bright Gas 5,5 Kg di Suwawa.
Ia mengungkapkan, bagi masyarakat yang memang sudah layak menggunakan elpiji non subsidi, diharapkan agar beralih dari elpiji subsidi 3 kg ke Bright Gas 5,5 kg maupun elpiji 12 kg. Sehingga masyarakat kurang mampu yang memang benar-benar membutuhkan elpiji 3 kg atau bersubsidi itu bisa mendapatkan haknya.
"Dengan demikian kebutuhan akan elpiji 3 kg untuk masyarakat kurang mampu, itu selalu terjaga. Tidak terjadi gejolak kekurangan maupun kelangkaan tabung elpiji 3 kg," ujar Parrama.
Ia menjelaskan, sudah menjadi kewajiban Pertamina untuk menyampaikan bahwa saat ini sudah ada pilihan terhadap penggunaan elpiji.
Khususnya bagi para Aparatur Sipil Negara (ASN) dan juga restoran maupun industri peternakan yang masih menggunakan elpiji subsidi 3 kg agar beralih ke elpiji non subsidi 5,5 kg.
Apalagi untuk ASN di lingkungan pemerintah daerah setempat, Bupati Bone Bolango Hamim Pou telah mengeluarkan surat edaran bahwa ASN di lingkungan Pemkab Bone Bolango wajib menggunakan elpiji 5,5 kg.
"Untuk elpiji 5,5 kg sendiri selalu tersedia. Berapa pun yang dibutuhkan pasti Pertamina akan suplay sesuai dengan kebutuhan," pungkasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018
"Apalagi saat ini pemerintah juga telah menyediakan elpiji non subsidi," ujarnya pada sosialisasi Bright Gas 5,5 Kg di Suwawa.
Ia mengungkapkan, bagi masyarakat yang memang sudah layak menggunakan elpiji non subsidi, diharapkan agar beralih dari elpiji subsidi 3 kg ke Bright Gas 5,5 kg maupun elpiji 12 kg. Sehingga masyarakat kurang mampu yang memang benar-benar membutuhkan elpiji 3 kg atau bersubsidi itu bisa mendapatkan haknya.
"Dengan demikian kebutuhan akan elpiji 3 kg untuk masyarakat kurang mampu, itu selalu terjaga. Tidak terjadi gejolak kekurangan maupun kelangkaan tabung elpiji 3 kg," ujar Parrama.
Ia menjelaskan, sudah menjadi kewajiban Pertamina untuk menyampaikan bahwa saat ini sudah ada pilihan terhadap penggunaan elpiji.
Khususnya bagi para Aparatur Sipil Negara (ASN) dan juga restoran maupun industri peternakan yang masih menggunakan elpiji subsidi 3 kg agar beralih ke elpiji non subsidi 5,5 kg.
Apalagi untuk ASN di lingkungan pemerintah daerah setempat, Bupati Bone Bolango Hamim Pou telah mengeluarkan surat edaran bahwa ASN di lingkungan Pemkab Bone Bolango wajib menggunakan elpiji 5,5 kg.
"Untuk elpiji 5,5 kg sendiri selalu tersedia. Berapa pun yang dibutuhkan pasti Pertamina akan suplay sesuai dengan kebutuhan," pungkasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018