Gorontalo, (Antaranews Gorontalo)  - Satuan Radar (Satradar) 224 TNI Angkatan Udara, yang bermarkas di wilayah Kwandang, Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, menyalurkan air bersih di wilayah krisis air.

"Puluhan desa di wilayah ini mengalami krisis air bersih, makanya TNI AU sengaja menggelar bakti sosial untuk mengatasi kesulitan air bersih bagi masyarakat khususnya di sepanjang pesisir di Kecamatan Tomilito," ujar Komandan Satradar 224 TNI AU, Mayor Lek Syafrullah Hasan di Gorontalo, Rabu.

Pihaknya mengerahkan dua unit mobil tanki air berkapasitas 9 kilo liter, untuk penyaluran air bersih.

Wilayah yang mengalami krisi air bersih, diantaranya Desa Jembatan Merah dan Desa Dambalo, Kecamatan Tomilito. Warga di dua desa itu, paling merasakan dampak kekeringan dalam beberapa bulan terakhir ini.

"Kami berharap bakti sosial ini, menjadi solusi bagi masyarakat mengatasi krisis air bersih di wilayah ini," ujarnya.

Kegiatan itu akan rutin dilakukan, mengingat pihaknya kata Syafrullah, memiliki armada tanki air yang bisa dimanfaatkan untuk membantu kebutuhan air bersih bagi masyarakat di wilayah krisis, termasuk desa-desa lainnya di Kecamatan Kwandang dan sekitarnya.

Pasokan air bersih diperoleh langsung dari pihak Badan Layanan Umum Sistem Penyediaan Air Minum (BLU-SPAM) setempat, serta bekerja sama dengan pemerintah desa dan kecamatan untuk menginformasikannya kepada masyarakat.

Sementara itu, Ramin Suleman, salah satu tokoh masyarakat di Kecamatan Tomilito mengaku, sangat mengapresiasi bantuan pihak Satdarar 224 TNI AU.

Ia menyatakan, sepanjang tiga bulan terakhir, masyarakat di wilayah itu, khususnya Dusun Gudang Arang dan Dusun Gunung Potong, Desa Jembatan Merah serta Desa Dambalo, mengalami krisis air bersih. Mereka harus membeli air dengan harga Rp10 ribu per galon.

Bagi masyarakat berpenghasilan rendah, kondisi ini sangat menyulitkan bahkan menghambat aktivitas mereka, seperti mandi dan mencuci pakaian.

"Bantuan pihak Satradar TNI AU sangat kami syukuri, sebab warga bisa mendapatkan air bersih gratis dengan jumlah banyak, mengingat armada yang dikerahkan melayani masyarakat sejak pagi hari bolak-balik melakukan penyaluran langsung di rumah-rumah penduduk," ujarnya.

Salah satu warga Dusun Gudang Arang, Desa Jembatan Merah, Yudi (38), mengaku sangat bersyukur mendapatkan bantuan air bersih.

"Kami jarang mandi agar bisa menghemat air, sebab harga air cukup mahal," ujarnya.

Ia berharap, bantuan air bersih tidak hanya dari pihak TNI AU, namun pemerintah kabupaten pun melakukan kegiatan yang sama.

Menurutnya, masyarakat sangat memerlukan bantuan pemerintah untuk mencarikan sumber air ataupun fasilitas penampungan air bersih, agar bisa mengatasi kekeringan yang melanda wilayah itu setiap tahun. 
 
Satradar 224 TNI AU di wilayah Kwandang, Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, melakukan penyaluran air bersih di wilayah krisis. (Foto ; Shanty)

Pewarta: Susanti Sako

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018