Kota Gorontalo (ANTARA) - Perusahaan Air Minum Daerah (Perumda) Muara Tirta Kota Gorontalo menyampaikan kondisi cuaca buruk seperti terjadi di daerah setempat saat ini memengaruhi sistem pendistribusian air bersih kepada konsumen.
Direktur Perumda Muara Tirta Kota Gorontalo Lucky Paudi di Gorontalo, Rabu, mengatakan intensitas hujan yang tinggi menjadi tantangan tersendiri harus dihadapi perusahaan itu.
Terlebih, katanya, dalam pengelolaan usaha itu, perumda memanfaatkan sumber air permukaan yang berasal dari Sungai Bone, sebelum disalurkan ke konsumen.
"Curah hujan tinggi bisa menyebabkan air sungai meluap, sehingga pompa air yang berada di mesin induk tersumbat, bahkan debit air bak dari sungai, naik secara tiba-tiba," ucap dia.
Saat terjadi hujan deras, katanya, pompa air tersumbat sehingga proses pengolahan terganggu. Hal itu, dapat menyebabkan distribusi air ikut terdampak.
Sebagai bentuk antisipasi, Perumda Muara Tirta Kota Gorontalo mengimbau masyarakat menampung air saat distribusi berjalan normal sehingga apabila terjadi gangguan secara luas maka masyarakat dapat memanfaatkan untuk kepentingan rumah tangga.
Jika kondisi darurat terjadi, pihaknya juga siap mengerahkan armada pengangkut air atau truk tanki air yang tentunya akan didukung pihak Palang Merah Indonesia (PMI), perumda kabupaten, serta instansi berwenang lainnya.
Namun begitu, untuk gangguan distribusi air bersih yang terencana, pihaknya pasti akan menyampaikan pengumuman kepada pelanggan, minimal tiga hari sebelum perbaikan dilakukan.
"Namun untuk pipa bocor atau dampak akibat bencana alam, kami siap melaksanakan penanganan darurat," ujar dia.